Jahe Mampu Kontrol Gula Darah untuk Penderita Diabetes, Begini Cara Mengkonsumsinya
Mengonsumsi jahe bisa membantu mengurangi kadar A1C dan kadar glukosa serum puasa pada penderita diabetes tipe II.
Penelitian lainnya yang diterbutkan dalam Journal of Complementary and Integrative Medicine melaporkan bubuk jahe bisa meningkatkan kontrol glikemik pada orang dewasa penderita diabetes tipe II yang tidak menggunakan insulin.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, jahe memiliki mekanisme pengendalian gula darah yang potensial.

Sekedar info, jahe mampu menghambat enzim yang memproses karbohidrat dan sensitivitas insulin.
Penelitian yang diterbitkan dalam European Jurnal of Pharmacology, dua ekstrak jahe yang berbeda, spissum dan ekstrak berminyak, berinteraksi dengan reseptor serotonin untuk membalikkan efeknya pada sekresi insulin.
Baca juga: Jahe Merah Bisa untuk Atasi Penyakit Ginjal Kronis? Berikut Hasil Penelitian Mahasiswa UGM
Pengobatan dengan ekstrak tersebut memicu menurunka kadar gula darah sampai 35% dan meningkatnya kadar insulin plasma sekitar 10%.
Jahe mengandung gingerol yang berperan untuk meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot tanpa menggunakan insulin. Jahe, bahan alami yang mengandung nilai glikemik rendah sehingga penderita diabetes aman mengonsumsinya secara rutin.
Aturan konsumsi jahe untuk mengontrol gula darah
Ada banyak cara untuk mengonsumsi jahe sebagai obat diabetes, beberapa diantaranya:

Anda bisa memotong jahe atau memarutnya kemudian dicampurkan dalam tumisan sayur.
Anda bisa membuat limun jahe yang segar diminum kapan saja.
Anda bisa mengolah jahe menjadi teh.
Anda cukup merebus air dan menambahkan beberapa potong jahe rebus sampai mendidih.
Anda minum teh jahe saat pagi hari.
Opsi lainnya, Anda bisa membuat infused water jahe saat malam hari dan mengonsumsinya saat pagi hari.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Begini cara mengonsumsi jahe untuk mengontrol gula darah ",