Kalah dari Liverpool, AC Milan akan Belajar Banyak untuk Berkembang, Fikayo Tomori Tetap Dipuji

Pada laga itu AC Milan boleh saja kalah dan kebobolan tiga kali di Anfield dan Fikayo Tomori melakukan gol bunuh diri.

Namun, Fikayo Tomori tetap menuai banyak pujian atas performa positifnya.

Baca juga: Jelang Big Match Juventus vs AC Milan, Duel Dua Gelandang Muda: Manuel Locatelli dan Sandro Tonali

MilanNews menulis bagaimana Tomori termasuk di antara penampilan paling positif dari tim asuhan Stefano Pioli.

Bek asal Inggris itu menunjukkan kualitas fisik dan teknisnya serta karakter yang solid.

Dia adalah alasan besar mengapa AC Milan bisa bertahan di pertandingan itu sampai akhir dan berharap bisa meraih hasil imbang.

Kecepatan Liverpool dalam pertukaran pembukaan pertandingan tak terbendung.

Hal itu berfungsi sebagai pengingat bagaimana kecepatan sepak bola Inggris jauh lebih cepat daripada apa yang digunakan AC Milan di Italia, yakni kecepatannya lebih lambat dan lebih taktis.

Melihat dua puluh menit pertama pertandingan, satu-satunya pemain yang mampu mengimbangi ritme gila itu adalah Tomori, yang terbiasa dengan kecepatan tim Inggris setelah waktunya di Chelsea.

Terlepas dari gol bunuh diri yang disayangkan, pemain berusia 23 tahun itu berkembang pesat selama pertandingan dan menyelesaikan pertandingan dengan kepala terangkat tinggi.

Ia menunjukkan kepada rekan satu timnya cara terbaik untuk menghadapi intensitas seperti itu.

Terlepas dari seberapa halus penampilannya di tahun 2021, masih ada banyak ruang untuk berkembang.

Faktanya, sejak Tomori bergabung dengan Rossoneri, ia telah berkembang dari sudut pandang kepribadian tetapi di atas sudut taktis, mendapatkan kepercayaan diri yang besar dalam keterampilannya.

Posturnya yang atletis membuatnya menjadi lawan yang tangguh, dan itu akan menjadi penting di Liga Champions. (*)