Liga Italia
Jelang Big Match Juventus vs AC Milan, Duel Dua Gelandang Muda: Manuel Locatelli dan Sandro Tonali
Menjelang big match Juventus vs AC Milan akhir pekan nanti, sebuah peristiwa 50 tahun lalu bisa menjadi gambaran yang serupa.
TRIBUNJABAR.ID - Menjelang big match Juventus vs AC Milan akhir pekan nanti, sebuah peristiwa 50 tahun lalu bisa menjadi gambaran yang serupa.
Pada 28 Februari 1971, wasit Francesco Francescon memimpin pertandingan yang berjalan keras di Stadion Giuseppe Meazza, Milan.
AC Milan saat itu menjamu Juventus dalam il grande partita (big match) di Liga Italia.
Meskipun berjalan keras, kedua tim menyajikan permainan menarik dan indah ditonton.
Laga itu berkesudahan 1-1, menjadi duel yang menarik antara dua regista klub masing-masing.
Baca juga: Mengapa AC Milan Bisa Kalah dari Liverpool? dari Salah Strategi sampai Butuh Penyuplai Assist
Gianni Rivera dari AC Milan dan Fabio Capello dari Juventus menjadi motor tim masing-masing.
Rivera adalah golden boy bagi AC Milan, mengemas 501 laga bersama AC Milan dalam kurun waktu 1960 hingga 1979.
Adapun Fabio Capello menjadi andalan Juventus, dikenal sebagai deep-lying playmaker, mendikte permainan dengan cantik saat itu.
Lima puluh tahun setelah pertemuan tersebut, kini Juventus dan AC Milan punya bibit muda baru Italia untuk bersaing di lini tengah.
Keduanya adalah Sandro Tonali di AC Milan dan Manuel Locatelli di Juventus.
Mereka akan membuktikan diri sebagai regista muda terbaik di Liga Italia dalam pertemuan yang digelar di Juventus Stadium.
 
Keduanya masih sangat muda: Locatelli masih berusia muda, 23 tahun, sedangkan Tonali 3 tahun lebih muda.
Keduanya memang masih terbilang "hijau", tapi permainan keduanya di lapangan menunjukkan kualitas yang lebih dewasa dibanding umurnya.
Masih segar di ingatan kita ketika Italia kehilangan Marco Verratti di pertandingan perdana Euro 2020, pertanyaan menyeruak mengenai bagaimana Roberto Mancini membangun timnya.
Italia saat itu dibangun di sekitar Jorginho-Verratti dan Lorenzo Insigne, kehilangan satu dari tiga pemain tersebut tentu akan sangat berpengaruh.
Namun, Mancini tidak panik, ia memberikan waktu yang diperlukan untuk pemyembuhan Verratti dan memasang satu nama: Manuel Locatelli.
Baca juga: Paulo Dybala Bahagia Membawa Juventus Menang di Liga Champions, Bekal buat Melawan AC Milan
Ia menunjukkan aksinya dengan mengemas dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Swiss di laga perdana, dan langsung membungkam kritik.
Locatelli memiliki cara unik. Sebagai pemain dengan paling banyak mencatatkan first pass, ia punya kemampuan melakukan pass kepada pemain yang berada di blind spot dengan apik.
Gemilangnya penampilan Locatelli bersama Sassuolo dan permainan apiknya di Italia membuat Juventus mendatangkannya secara pinjaman di musim ini, dengan opsi pembelian permanen.
Di kubu AC Milan, Sandro Tonali menjadi mesin di lini tengah Rossonerri.
 
Sandro Tonali ditemukan oleh Lionelo Manfredonia yang memiliki proyek untuk pemain kelahiran tahun 2000 bernama Ilverocalcio.
Tujuannya membentuk dasar permainan untuk pemain di usia 10 hingga 14 tahun.
Mulai dari kemampuan passing, melakukan dribble, tackle dan mengarahkan bola yang sejak awal dibentuk untuk fondasi pesepak bola.
Proyek ini sukses, dan bahkan Tonali sejak awal sudah mencuri banyak perhatian klub besar Italia.
Sampdoria menjadi tim pertama yang mengincar Tonali.
Ketika itu, ia bermain untuk tim B Italia yang berisi pemain terbaik divisi kedua Liga Italia menghadapi Makedonia Utara.
Tetapi, Brescia urung melepas sang pemain saat itu karena masih mengincar tiket promosi ke Liga Italia Serie-A.
Ketika tiket promosi berhasil diraih, godaan makin besar untuk Sandro Tonali hengkang.
Tetapi, peran sang agen Roberto La Florio menjelaskan bahawa Tonali membutuhkan waktu.
Yang terjadi, tekanan makin besar datang dengan talenta sebesar itu.
Juventus dan Inter Milan mulai mencari cara untuk mendaratkan Sandro Tonali.
Beppe Marotta bahkan berbicara langsung dengan Presiden Brescia saat itu, Massimo Cellino, yang berusaha mempertahankan Tonali.
Brescia secara keseluruhan mempertahankan agar Tonali berkembang, salah satunya Ernesto Torregrossa yang dipanggil "ayah" oleh Tonali.
Kedatangannya ke AC Milan juga cukup unik.
Inter Milan yang paling terdepan mendatangkan jasa pemain asal Bergamo ini.
AC Milan sedikit terlambat dengan banyaknya masalah di jajaran direksi terutama hengkangnya Zvonimir Boban dan masuknya Ricky Massara.
Arah angin berubah ketika akhirnya Inter Milan justru beralih untuk Stefano Sensi.
AC Milan bergerak cepat, dan ambisi Tonali menyamai Andrea Pirlo akhirnya terwujud ketika bisa bergabung.
Menilik bagaimana cara kedua tim bermain, maka dua regista muda milik tim masing-masing akan menjadi penentu pertandingan ini.
Pelatih Massimiliano Allegri mengeluhkan di awal musim ketika Juventus bermain sangat monoton dan minim kreasi di lini tengah.
Locatelli diharapkan mampu menutup celah tersebut dan bisa memberikan dimensi serangan sebagai regista di lini tengah Juventus.
Sebaliknya, di kubu AC Milan, Tonali sudah menancapkan namanya sebagai gelandang kreatif yang perannya sangat vital di tiga laga perdana AC Milan.
Pertemuan keduanya bagaimanapun akan sangat vital, mengingat kedua tim memainkan pola yang hampir identik 4-3-1-2 atau 4-2-3-1 yang akan berubah menjadi 4-4-2 atau 3-5-2 ketika menyerang.
Yang menarik, Sandro Tonali adalah alasan AC Milan melepas Manuel Locatelli ke Sassuolo pada 2018.
Dan Juventus sempat selangkah lagi mendatangkan Sandro Tonali ketika masih berseragam Brescia di tahun yang sama.
Kebetulan ini, yang pasti, akan dibuktikan kedua pemain di tengah lapangan.
(Tribunnews.com)

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sandro-tonali-672021.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/20250418_GANI_Persib_BaliUnited_14.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/20251027_GANI_Persib_Persis_09.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Gelandang-PERSIB-Beckham-Putrass.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/20251027_GANI_Persib_Persis_06_Luciano_Guaycochea.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Beckham-Putra-terharu-dan-bangga-Timnas-Indonesia.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/20250918_GANI_Persib_Lion_03_Frans_Putros.jpg)