Liga Champions
Mengapa AC Milan Bisa Kalah dari Liverpool? dari Salah Strategi sampai Butuh Penyuplai Assist
Bermain di Stadion Anfield, AC Milan kalah 3-2 dari tuan rumah Liverpool di matchday 1, Kamis (16/9/2021) pagi waktu Indonesia.
TRIBUNJABAR.ID, LIVERPOOL - AC Milan akhirnya melakoni laga pertamanya di Liga Champions setelah absen 7 tahun.
Sayang, debut AC Milan setelah absen lama itu berakhir tak menyenangkan.
AC Milan kalah 3-2 dari Liverpool di matchday 1 Liga Champions di Stadion Anfield, Kamis (16/9/2021) pagi waktu Indonesia.
Kekalahan yang menyesakkan karena AC Milan sempat unggul 2-1 di laga tersebut.
Kemenangan The Reds dibukukan lewat own goal Fikayo Tomori, Jordan Henderson dan Mohamed Salah.
Sedangkan Rossoneri mencetak dua lesakan lewat Ante Rebic dan Brahim Diaz.
Pasca-laga, Stefano Pioli buka-bukaan soal pertandingan hingga permainan anak asuhnya kala bentrok melawan Liverpool.
Ia memilih menyikapi dengan positif kekalahan atas The Reds.
Mantan pelatih Fiorentina tersebut tak bisa memungkiri sebuah fakta bahwa AC Milan 'masih hijau' di Liga Champions.
Pioli menggunakan hasil melawan The Reds untuk perkembangan permainan dan mentalitas AC Milan menjadi lebih baik.
“Saya pergi dengan kesadaran bahwa tim dapat tumbuh dan bahwa level Liga Champions sangat tinggi, kami harus berusaha lebih keras lagi. Ini adalah kesempatan untuk tumbuh lebih jauh," terang Pioli, seperti yang dikutip dari laman Sempre Milan.
Pioli memiliki pandangan bahwa laga melawan The Reds akan sulit bagi anak asuhnya.
Oleh karena itu ia telah menyusun sejumlah plan untuk bisa mencuri minimal satu poin.
"Kami telah menyiapkan beberapa plan untuk menghadapai tekanan (Liverpool), namun Liverpool tetaplah Liverpool."
"Mereka menekan kami sangat keras dan membuat tim 9AC Milan) tak bisa mengembangkan permainan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bek-liverpool-trent-alexander-arnold-tengah-saat-dikepung-tiga-pemain-ac-milan-p.jpg)