Doa Harian
Doa Setelah Tasyahud Akhir Sebelum Salam, Mohon Perlindungan dari Azab Kubur dan Neraka Jahannam
Selain tahiyat ada doa yang dibaca setelah tasyahud akhir sebelum salam termasuk doa dalam salat yang dianjurkan Rasulullah SAW, berikut keutamaannya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Fitnah hidup artinya semua fitnah yang dihadapi seseorang dalam hidupnya, baik yang menimpa agamanya atau urusan dunianya.
Demikian pula, termasuk fitnah hidup adalah fitnah yang menimpa agama seseorang.
Seperti penyimpangan dari agama dan syariat Allah, termasuk fitnah bagi kehidupan manusia.
Fitnah dunia sangat dikhawatirkan Rasulullah SAW sebagaimana dijelaskan dalam hadis.
إِنَّ مِمَّا أَخْشَى عَلَيْكُمْ شَهَوَاتِ الْغَيِّ فِي بُطُونِكُمْ وَ فُرُوجِكُمْ وَمُضِلَّاتِ الْفِتَنِ
Sesungguhnya di antara yang aku takutkan atas kamu adalah syahwat mengikuti nafsu pada perut kamu dan pada kemaluan kamu serta fitnah-fitnah yang menyesatkan. [HR. Ahmad dari Abu Barzah Al-Aslami. Dishahihkan oleh Syaikh Badrul Badr di dalam ta’liq Kasyful Kurbah, hal: 21]
Adapun fitnah kematian yakni azab kubur, di mana mayat ditanya malaikat Munkar dan Nakir.
Dikutip dari sumber yang sama, semua pertanyaan dan ancaman siksa di kuburan, termasuk fitnah kematian.
Sebagaian ulama menjelaskan fitnah kematian itu bisa jadi ketika seseorang dalam keadaan sakaratul maut. Karena begitu sakitnya seseorang dalam keadaan naza’.
Tidak hanya itu saja, kadang setan akan mendatangi seseorang dalam keadaan naza’ untuk menggodanya.
4. Berlindung dari keburukan fitnah Dajjal
Dajjal merupakan fitnah terbesar umat di akhir zaman, Rasulullah SAW selalu mewanti-wanti umatnya dari fitnah Dajjal.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
“Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946)
Dari Anas, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
مَا بُعِثَ نَبِىٌّ إِلاَّ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الْكَذَّابَ ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ
“Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya “KAAFIR”.” (HR. Bukhari no. 7131)
Demikian, itulah beberapa keutamaan doa setelah tasyahud akhir sebelum salam doa yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW.
Mengingat hukumnya sunah namun sangat dianjurkan dan doa dalam salat maka doa ini merupakan doa harian yang rugi bila dilewatkan.
Sebagaimana dijelaskan bagaimana siksa dan azab merupakan hal yang dikhawatirkan Rasulullah SAW terhadap umatnya.