Penemuan Mayat di Subang
Selain Kasus Rajapati Ibu dan Anak, Ini Kasus Subang Lain yang Belum Terungkap, Dulu Bikin Heboh
Yang paling mudah diingat adalah kasus meninggalnya Intan Marwah Sofiah, warga Desa Pringkasap, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Sudah hampir sebulan kasus pembunuhan ibu dan anak di subang belum terungkap.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, 18 Agustus 2021.
Sejumlah orang sudah diperiksa polisi termasuk Yosef suami almarhumah Tuti Suhartini serta putra sulung mereka, Yoris.

Beberapa barang bukti seperti rekaman CCTV juga sudah didapat namun polisi terlihat berhati-hati dalam mengungkap kasus.
Sebulan belum terungkap, dari informasi yang dihimpun, sampai dengan saat ini bukan hanya dari Polda Jabar, Bareskrim Mabes Polri kabarnya juga sudah memback up.
Lamanya pengungkapan kasus pembunuhan di Subang ini mengingatkan kita pada kasus pembunuhan lain yang melibatkan warga Subang.
Yang paling mudah diingat adalah kasus meninggalnya Intan Marwah Sofiyah, warga Desa Pringkasap, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang.

Seperti diketahui, Intan Marwah Sofiah atau Anjani Bee ditemukan meninggal di dalam selokan di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 5 Maret 2020.
Perempuan bertato burung hantu itu mendapat luka parah di leher.
Saat ditemukan pada Kamis (6/3/2020), kondisi mayat wanita itu terbalut seprai dan terbungkus plastik hitam serta terdapat luka bekas hantaman senjata tajam pada leher, kepala dan wajah korban.
Sejak saat itu, polisi sudah memeriksa 120 saksi.
Pihak Polres Cimahi yang menangani kasus tersebut juga sudah memeriksa 120 orang saksi untuk mengungkapkan kasus pembunuhan perempuan berusia 20 tahun, Anjani Bee yang sudah hampir empat bulan belum terungkap pelakunya.
Kapolres Cimahi saat itu AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengakui pihaknya kesulitan mengungkap kasus tersebut.

"Hampir 120 orang kami periksa tapi belum ada yang mengerucut. Kami coba patahkan semua alibi mereka, tapi masih juga belum jelas. Teman dekat, pacar, dan keluarganya sudah kita periksa semua," kata Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (22/7/2020).
Yoris mengatakan, ia mendapati laporan bahwa korban mempunyai kekasih namun setelah ditelusuri tak ada kaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Anjani Bee.
"Kami langsung kejar yang bersangkutan, tapi dia (kekasih Anjani) juga tidak terlalu berkaitan dengan kasus tersebut, apalagi posisinya dia masih di dalam lapas," ujarnya.
Sebelumnya, pembunuhan Anjani Bee diduga lebih dari satu orang dan sudah terencana lantaran pembunuhan tersebut dilakukan dengan sangat rapi tanpa ada jejak para pelaku.
"Dugaan kami terorganisir. Ada peran-peran berbeda dari para pelaku, mulai dari yang mengeksekusi sampai yang membuang korban. Kami terus berupaya mengungkap kasus ini," katanya.
Bukan Anggota Geng Motor
Polisi memastikan Intan Marwah Sofiyah yang mayatnya ditemukan di selokan Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bukan anggota geng motor.
Dari foto-foto yang beredar WhatsApp Group ( WAG), foto Intan memang banyak yang memakai jaket salah satu geng motor.
Sementara dari dua pemberitaan yang diunggah Tribun Jabar pada akun Instagramnya, beberapa komentar dari pengunjung instagram menuliskan "anjanii bee".
"Korban ini bukan anggota geng motor, hanya mungkin tergabung saja (hanya ikut-ikutan)," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Mochamad Yoris Maulana Yusuf Marzuki saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (6/3/2020).
"Korban juga meninggal, bukan karena masalah geng motor," kata Yoris.
Ada beberapa tato yang menempel di bagian lengan dan tangan jenazah.
Bagian lengan kanan jenazah, terdapat tato bergambarkan menyerupai burung hantu berwarna merah, hijau, dan hitam.
Bagian bawah burung hantu tersebut ada tatto bergambarkan menyerupai pot bunga dan bintang-bintang.
Pada tangan kiri korban, juga ada tatto yang bertuliskan "Fuck My life" yang ditulis seperti tegak bersambung berwarna hitam, panjangnya sekira 10 cm.
Bagian lengan kiri jenazah juga ada tatto bergambarkan kartun "Stitch" berwarna biru dipadukan warna merah.
Di bawah tatto "Stitch" tersebut ada tulisan "Than".
Keluarga Sebut Mungkin Karena Geng Motor
Intan Marwah Sofiyah, gadis asal Subang ditemukan tewas di selokan Jalan Raya Lembang-Bandung, kemarin.
Keluarga korban mulai membuka sedikit tabir pembunuhan tersebut.
Salah seorang keluarga Anjanii Bee, demikian nama gadis itu di akun medsos, mengungkap kalau Intan tewas kemungkinan karena masalah geng motor.
Selain itu, disebut juga ada video penyiksaan.
Berikut info terbarunya.
Teka-teki identitas mayat perempuan bertato yang ditemukan di selokan Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya terungkap.
Wanita bertato burung hantu itu adalah Intan Marwah Sofiyah (20) atau yang memiliki akun Facebook Anjanii Bee, warga Kampung Karajan, Desa Karang Hegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang.
"Betul, dia korban (pembunuhan) yang ditemukan di Lembang, panggilan sehari-harinya Intan," ujar Asep Saeful Pallah (44) pihak keluarga korban saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Jumat (6/3/2020).
Asep mengatakan, pihak keluarga mengetahui Intan ditemukan meninggal dunia dari teman ibunya asal Karawang.
Dia memberikan informasi ke pihak keluarga ciri-ciri korban berupa tato.
"Tidak lama kemudian, ada telepon dari polisi ke keluarga. Saat itu keluarga langsung kaget dan membenarkan itu memang Intan. Keluarga langsung menjemput ke rumah sakit," katanya.
Sebelum adanya pembunuhan ini, kata Asep, korban sempat ngekos di daerah Kota Bandung selama tiga minggu.
Belakangan, diketahui selama itu korban sering bertemu dengan pacarnya.
"Kalau kata ibu korban, sempat ada video penyiksaan terhadap korban yang direkam oleh adik pacar Intan. Tapi kata polisi, pacarnya datang ke kantor polisi," ucap Asep.
Berdasarkan informasi yang diterima pihak keluarga, korban memang masuk sebagai anggota salah satu kelompok bermotor.
Namun, terkait hal ini pihak keluarga belum bisa memastikan.
"Kabarnya, gara-gara masalah korban memakai jaket anggota kelompok bermotor," ucapnya.
Sementara Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, saat ini pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembunuh wanita bertato itu.
"Sejak kejadian kemarin, kami langsung membentuk tim khusus. Ada tim penyelidikan dan tim sidik melakukan pemeriksaan," ujar Yoris saat ditemui di Mapolres Cimahi.
Jenazah Intan yang dipastikan merupakan korban pembunuhan itu sudah diautopsi dan sudah diserahkan pihak kepolisian ke keluarganya untuk dimakamkan.(*)