Fakta-fakta Kasus Narkoba Boris Preman Pensiun, Disebut Ingin Dapat Gratisan, Diciduk Bareng Teman
Pemeran Boris Preman Pensiun, Nio Juanda Yasin ditangkap polisi karena kasus narkoba jenis sabu-sabu.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Setelah mendapatkan uang dari CK, pemeran Boris kemudian meminta bantuan kepada tersangka berinisial RI untuk dicarikan dan dibelikan narkoba jenis sabu kepada RA.
RA pun kini masih menjadi buronan polisi.
"Modusnya sistem tempel dan uangnya ditransfer," kata Imron.
Baca juga: Sebelum Ditangkap, Boris Preman Pensiun Sempat Dikomen Epy Kusnandar, Kang Mus Beri Pesan Penting
4. Boris dan RI Ingin Narkoba Gratisan
Boris dan RI bisa disebut menjadi perantara dalam membeli narkoba.
Menurut Imron, mereka berdua melakukan hal itu karena ingin mendapatkan narkoba secara gratis.
5. Barang Bukti yang Diamankan
Dalam penangkapan pemeran Boris dan temannya, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti satu linting narkotika jenis ganja bekas pakai, satu bungkus plastik klip bening yang berisi sabu, satu buah perangkat alat hisap sabu dan berbagai barang bukti lainnya.
"Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal 114 ayat 1 jo pasal 132 ayat 1 atau pasal 112 ayat 1 dan pasal 127 ayat 1 dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara," ucap Imron.
Baca juga: Polisi Curiga Boris Preman Pensiun Tak Cuma Pemakai Tapi Juga Pengedar Sabu-sabu, Masih Dikembangkan
6. Pemeran Boris Menggunakan Narkoba Jenis Sabu Baru 1-2 Bulan
Berdasarkan pengakuannya, pemeran Boris sudah mengonsumsi narkoba dari 1-2 bulan yang lalu.
"Kurang lebih satu bulan atau dua bulan, itu baru sementara ya karena kan kalau pengakuan bisa saja (bohong)," ujar Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Rabu (15/9/2021).
7. Tak Menutup Kemungkinan Pemeran Boris Juga Menjadi Pengedar
Lebih lanjut Imron mengatakan, tak menutup kemungkinan pemeran Boris juga merupakan pengedar.
Pihak kepolisian sedang melakukan pendalaman.
"Yang jelas untuk saat ini baru pemakai, kalau terkait pengedar atau tidaknya, masih dalam tahap pendalaman. Tapi bisa jadi ke arah pengedar," kata Imron.
Artikel ini diolah dari laporan wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin.