Pria Sukabumi Saat Kebakaran KM Hentri: Banyak yang Loncat ke Laut Tapi Tidak Kembali ke Permukaan
Wakil Tekong Kapal KM Hentri Ardian Rahman (30), korban selamat kebakaran kapal KM Hentri di Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara, cerita kronologi
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Wakil Tekong Kapal KM Hentri Ardian Rahman (30), korban selamat dari kebakaran kapal KM Hentri di Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara, 3 September 2021 bercerita teman-temannya hilang di laut setelah loncat dari kapal.
Ardian merupakan warga Sukabumi. Dia bersama 16 warga Sukabumi lainnya jadi anak buah kapal (ABK) kapal KM Hentri.
Pada peristiwa tersebut, 25 ABK hingga saat ini belum ditemukan. Dia mengatakan, saat kejadian api membesar membakar KM Hentri, semua ABK terjun loncat ke laut dari kapal yang terbakar untuk menyelamatkan diri. Kecuali dua orang yang masih terkunci di kamar kapal.
Baca juga: Loncat ke Laut 3 Hari Terombang-ambing, Ardian Pria Sukabumi Selamat dari Kebakaran KM Hentri
"Pada saat itu, sekitar pukul 05.00 WIB kita semua loncat ke laut menyelamatkan diri berenang dari besarnya api," ucap Ardian kepada Tribunjabar.id, saat dihubungi via telepon seluler, Senin (13/9/2021).
Pada saat itu, Ardian tahu siapa saja yang loncat dari Kapal KM Hentri yang terbakar.
"Kami melihat saat mereka pada loncat ke laut, ada yang kembali ke permukaan air ada juga yang tidak kembali lagi," terang Ardian.
Saat itu, Ardian turut loncat ke laut dari kapal dan selama 3 jam terombang-ambing di lautan. Dia kemudian memberanikan diri berenang ke kapal yang terbakar untuk menyelamatkan diri.
"Setelah saya usaha naik ke atas kapal, ada 4 orang yang menyusul dan naik melalui tali penolong. Hingga tiga hari kami berlima di Kapal tidak menemukan teman-teman kami dimana," tuturnya.
Baca juga: Keluarga Menerima Kondisi Apapun Korban Kebakaran KM Hentri, Tapi Masih Berharap Ada Keajaiban Ini
Setelah terkatung-katung selama tiga hari di bangkai kapal KM Hentri, Ardian bersama Angga Pramudya, Asep Suryana, Hengki dan Lasari diselamatkan kapal nelayan di Desa Tanimbar Kei, Tual, Maluku Tenggara.
Kemudian pada 11 September 2021, Ardian bersama empat kawannya dijemput Tim Basarnas Ambon ke Desa Tanimbar dan kembali ke Tual Maluku. Sambil menunggu kabar 25 orang dari pencarian Basarnas Ambon.
"Saat ini kami berada di Mes di Tual Maluku untuk istirahat sementara. Menunggu kabar teman-teman lainnya yang saat ini belum di temukan. Sebelum kembali pulang ke Jakarta," kata dia.
Berikut data warga Sukabumi korban kebakaran KM Hentri dari Basarnas Ambon:
1. Ardian Rahman – Sukabumi (Selamat)
2. Adam Fauzan - Sukabumi