Keluarga Menerima Kondisi Apapun Korban Kebakaran KM Hentri, Tapi Masih Berharap Ada Keajaiban Ini
Keluarga korban kebakaran kapal motor atau KM Hentri di Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara, menerima dengan lapang dada kondisi keluarganya yang
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Keluarga korban kebakaran kapal motor atau KM Hentri di Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara, menerima dengan lapang dada kondisi keluarganya yang belum ditemukan.
Ungkapan itu disampaikan, oleh Asep Suprianto (50) ayah dari wakil Tekong Kapal KM Hentri Ardian Rahman yang selamat.
"Pada dasarnya kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini merupakan takdir yang harus diterima oleh kami semua," ucapnya, kepada Tribunjabar.id, Minggu (12/9/2021).
Di sisi lain, kata Asep, semua pihak keluarga korban di Sukabumi bertemu kabar kepada dirinya, karena semua warga Sukabumi yang ikut jadi pelayar di kapal KM Hentri berawal dari anaknya dan tidak jauh semuanya merupakan kerabat dari anaknya Ardian Rahman.
"Keluarga korban semuanya bertemu kepada kami, soal kabar korban yang saat ini yang selamat atau pun yang belum ditemukan nasibnya," tutur Asep.

Sementara itu, beradasarkan data yang diketahui Asep, menurutnya ada 18 warga Sukabumi yang ikut berlayar di kapal KM Hentri melalui anaknya. Namun yang dinyatakan selamat baru anak 3 orang, termasuk adik dari Ardian Rahman Fauzan belum ditemukan.
"Kami berharap adanya keajaiban Allah SWT yang menolong mereka, selain dari upaya Basarnas setempat yang sedang melakukan pencarian," ucap Asep.
Nasib 25 Korban Belum Jelas
Tim SAR Gabungan Basarnas Ambon bersama TNI - Polri terus beroperasi mencari korban kebakaran kapal KM Hentri di perairan pulau Tanimbar Maluku Tenggara.
"Mulai tadi pagi pukul 0730 WIT, Tim Rescue Pos SAR Tual beserta Unsur Potensi SAR dikerahkan dengan menggunakan kapal milik PSDKP Tual guna melaksanakan operasi pencarian terhadap korban," ujar Humas Basarnas Ambon, Rizky Budianto, saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu malam (11/9/2021).
Pencarian hari keempat pasca terbakarnya kapal KM Hentri pada 3 September 2021 kemarin, tim gabungan masih belum bisa menemukan 25 korban yang belum diketahui nasibnya hingga saat ini.
Selama operasi SAR Cuaca diselimuti Hujan ringan, Angin Timur - Tenggara berkecepatan 20 knots, dan Ratas tinggi gelombang mencapai 4 Meter
"Operasi pencarian terus dilakukan hingga pukul 13:00 WIT. Selama operasi, Tim Gabungan belum menemukan Tandas keberadaan 25 korban," tutur Budianto.
