Lapas Tasikmalaya Berusia 100 Tahun, Dihuni 370 Binaan Dari Kapasitas 88 Orang, Ini Upaya Kalapas
Mengantisipasi musibah kebakaran, Lapas Kelas II B Tasikmalaya memeriksa seluruh jaringan listrik bekerjasama dengan PLN Tasikmalaya
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Mengantisipasi musibah kebakaran, Lapas Kelas II B Tasikmalaya memeriksa seluruh jaringan listrik bekerjasama dengan PLN Tasikmalaya, Jumat (10/9).
Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Davy Bartian, mengungkapkan, inspeksi jaringan listrik bekerjasama dengan PLN dilakukan secara menyeluruh.
Baca juga: Hormati Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Napi di Lapas Sumedang Doa Bersama dan Salat Gaib
"Ini sebenarnya inspeksi rutin, mengingat kondisi lapas kami, selain overkapasitas juga kondisi bangunan yang sudah tua," kata Davy.

Ia menyebutkan, Lapas Tasikmalaya yang terletak di pusat kota, Jalan Otista, seusai dengan data berusia sekitar 100 tahun.
Baca juga: Akan Ada Tersangka kasus Kebakaran Lapas Tangerang, Polisi Temukan Kelalaian, Ada Tindak Pidana
Saat ini dihuni oleh sekitar 370 warga binaan. Padahal daya tampung maksimalnya hanya untuk 88 orang.

"Tidak hanya jaringan listrik, seluruh apar (alat pemadam api ringan, Red) juga kami periksa fungsinya bekerjasama dengan petugas pemadam kebakaran Pemkot Tasikmalaya," ujar Davy.
Baca juga: Satu Jam Terjebak di Sel yang Terbakar, 5 Korban Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang Masih Kritis
Upaya tersebut, lanjut Davy, sebagai upaya deteksi dini mencegah terjadinya kebakaran di dalam lapas.
"Kondisi bangunan lapas kelas II B Tasikmalaya sudah tua berusia sekitar 100 tahun," kata Davy