Penemuan Mayat di Subang
Kumpulan Fakta Hari ke-23 Kasus Subang, Kakak Amalia Teriak Usai Pengajian,Hasil Lab Forensik Keluar
Sudah lebih dari tiga pekan lamanya sejak jenazah ibu dan anak, Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti Suhartini ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Sudah lebih dari tiga pekan lamanya sejak jenazah ibu dan anak, Amalia Mustika Ratu (23) dan ibunya, Tuti Suhartini (55) ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Sampai Jumat (10/9/2021) siang, siapa pelaku dari kasus perampasan nyawa itu masih belum terungkap.
Dihimpun dari berita-berita Tribunjabar.id yang sudah terbit sebelumnya, berikut ini adalah fakta-fakta di hari ke-23 terkait kasus tersebut:
1. Yosef Kelelahan
Yosef, suami dari Tuti dan ayah dari Amalia, sudah tujuh kali diperiksa polisi terkait kasus tersebut.
Sejauh ini, Yosef merasa kelelahan.
"Untuk kondisinya sejauh ini baik cuman yang pasti kelelahan ya, karena sudah sering menjalani pemeriksaan tambahan oleh pihak kepolisian yang isi BAP-nya terus diulang," ujar kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (8/9/2021).

Kini, Yosef ingin segera kembali beraktivitas seperti biasa.
Ia ingin kembali mengurus yayasannya, Bina Prestasi Nasional.
"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu. Karena yayasan itu butuh diurus terlebih kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujar Rohman.
2. Keluarga Yosef Risih dengan Asumsi Liar
Imbas dari kasus perampasan nyawa itu, keluarga Yosef risih lantaran banyaknya asumsi liar dari masyarakat yang tak mendasar.
Tak sedikit orang yang menuduh Yosef merupakan pelakunya.
"Jelas untuk saat ini bukan hanya Pak Yosefnya sendiri. Keluarganya juga merasa risih dengan banyaknya asumsi dari masyarakat yang menuduh bahwa Yosef itu pelakunya. Tentu itu tidak mendasar," ujar Rohman saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Doa Bersama buat Ibu dan Anak di Subang, Yoris Menangis dan Bertakbir, Polisi Terima Hasil Forensik
Lebih lanjut, Rohman meminta kepolisian agar segera mungkin mengungkapkan kasus itu.
Pasalnya, kasus perampasan nyawa ini sudah menjadi bola liar di masyarakat luas.
"Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan segera menyampaikan ke publik supaya jelas dan terang benderang," katanya.
3. Tuti Kembali Disebut sebagai Sosok yang Baik
Nama Tuti dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungan sekitarnya.
Teranyar, seorang pedagang cuanki yang biasa berkeliling di lokasi penemuan jasad Tuti dan Amalia mengatakan, sosok Tuti dulunya pernah membeli makanan yang dijajakannya.
"Kalau langganan banget sih engga cuman korban sebanyak dua kali sebelum meninggal pernah membeli cuanki saya," ujar Supriadi kepada Tribunjabar di sekitaran kediaman korban, Kamis (9/9/2021).

Lebih lanjut Supriadi mengatakan, mendiang Tuti memiliki sifat dermawan.
"Orangnya allhamdulilah setahu saya baik banget karena dulu pernah dia tuh jajan sama kita empat mangkok ngasih uangnya 50 ribu tapi enggak mau dikembaliin ngomongnya buat saya lebihnya," katanya.
4. Hasil Lab Forensik Mabes Polri Sudah Muncul
Akhirnya, pihak kepolisian telah memgantongi hasil laboratorium forensik Mabes Polri.
Adapun hasil forensik meliputi sidik jari dan identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa sepert obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Sejumlah anggota keluarga terdekat, seperti Yosef suami dari Tuti dan ayah dari Amalia, M istri muda yosef, anak-anak M hingga anak laki-laki Yosef, Yoris sudah melakukan tes DNA.
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, Kamis (9/9/2021).
5. Gelar Doa Bersama
Organisasi kepemudaan serta Pemerintah Desa Jalancagak menggelar doa bersama agar misteri kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti, terungkap.
Ketua organisasi kepemudaan Jalancagak Kabupaten Subang, Beno mengatakan, tujuan dari gelaran doa bersama ini untuk turut mendoakan dari kedua wanita yang menjadi korban perampasan nyawa tersebut.
"Kami turut mendoakan kepada Allmarhumah agar arwahnya diterima di sisi Allah Swt, dan juga bisa cepat terungkap," ujar Beno di Subang, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Warga Ikut Berdoa untuk Korban Kasus Subang, Yoris Kakak Tertua Teriak Allahuakbar Usai Pengajian
6. Kakak Laki-laki Amalia Teriak Setelah Pengajian
Anak tertua Yosef atau kakak dari Amalia, Yoris (34), tak kuasa menahan tangis saat pengajian akbar untuk mendoakan Tuti Suhartini serta Amalia Mustika Ratu.
Selesai berdoa bersama, ia bahkan berteriak dan menyerukan "Allahuakbar".
"Semoga pelakunya cepat terkangkap demi Allah Rosullulaah supaya tertangkap pelakunya kalau bisa dihukum mati," teriak Yoris saat selesai melakukan doa bersama.
Yoris mengaku greret, sampai lebih dari tiga pekan siapa pelaku kasus perampasan nyawa itu belum terungkap.
"Rasanya tuh gereget, tapi mudah-mudahan polisi bisa cepat nangkep pelakunya. Beri hukuman yang setimpal kepada pelakunya, harus dihukum mati, harus di hukum mati pokonya Allahuakbar," ucap Yoris penuh kesedihan.
Artikel ini diolah dari Laporan TribunJabar.id, Dwiky Maulana Vellayati.