Macan di Gunung Sawal Ciamis Masuk Kampung, Terkam Ternak Warga, Belum Diketahui Si Abah atau Bukan
Petugas memastikan hewan ternak yang mati di kaki Gunung Sawal karena dimangsa macan. Si Abah turun gunung?
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Matinya seekor domba milik warga di Blok Leungsir, RT 02 RW 01, Dusun Sindanglaya, Desa Ciakar, Cipaku, Ciamis, dangan kondisi leher terkoyak dipastikan karena dimangsa oleh macan.
Macan tersebut diduga turun dari hutan Gunung Sawal.
Bekas gigitan dan cakaran di tubuh domba yang malang tersebut menjadi petunjuk bahwa pelakunya adalah macan.
Tapi belum bisa dipastikan apakah itu jenis macan tutul atau macan kumbang.
“Kejadiannya, kan, diketahui Sabtu (4/9/2021) pagi. Hari itu juga kami langsung ke lokasi. Langsung melakukan pengecekan,” ujar Plh Kasi VI BKSDA Wilayah III Ciamis, Tatan Kustandi kepada Tribun, Kamis (9/9/2021).
Seekor domba milik Ahmad Mistar ditemukan sudah mati tergeletak di kandang milik korban di Blok Leungsir.
Lokasi kandang tak dari jauh dari sisi hutan Gunung Sawal.
Domba tersebut ditemukan dengan kondisi leher luka terkoyak.
Dari leher yang terkoyak ditemukan bekas gigitan macan. Juga ada bekas cakaran macan. Di sekitar lokasi juga ditemukan jejak macan.
“Makanya dipastikan domba milik warga tersebut mati karena dimangsa macan. Jumlah ternak warga yang dimangsa macan ada satu ekor,” katanya.

Tatan sendiri belum bisa memastikan apalah pelakunya macan kumbang atau macan tutul.
“Bangkai domba itu sendiri hari Sabtu itu juga sudah dikuburkan setelah dilakukan pengecakan,” ujar Tatan.
Setelah dimangsa domba tersebut menurut Tatan diperkirakan tidak berhasil dibawa kabur oleh macan yang menerkamnya.
Mungkin karena berat domba cukup berat. Atau karena hari keburu siang, sudah banyak orang lalu lalang.
Agar kejadian serupa tidak terulang, menurut Tatan, pihak BKSDA Seksi VI Wilayah III Ciamis Kamis ini melakukan sosialisasi pada masyarakat dan melakukan upaya-upaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami siang ini lagi berkumpul dengan warga di lokasi kandang juga lagi gotong royong,” katanya.
Beberapa waktu lalu, pemerintah melepasliarkan Si Abah, macan tutul penguasa Gunung Sawal.
Baca juga: Macan Gunung Sawal Diduga Datangi Desa, Warga Khawatir, Ternak Ditemukan Mati dengan Leher Terkoyak