Macan Gunung Sawal Diduga Datangi Desa, Warga Khawatir, Ternak Ditemukan Mati dengan Leher Terkoyak

Seekor kambing milik warga Blok Leungsir RT 02 RW 01 Dusun Sindanglaya Desa Ciakar Cipaku Ciamis dengan kondisi leher luka terkoyak.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Andri M Dani
Sejumlah macan tutul dan macan kumbang penghuni Gunung Sawal terlacak kamera pengintai. Ada 9 ekor macan yang keberadaannya terlacak 18 kamera pengintai di hutan suaka marga satwa Gunung Sawal tahun 2019. 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Seekor kambing milik warga Blok Leungsir RT 02 RW 01 Dusun Sindanglaya Desa Ciakar Cipaku Ciamis dengan kondisi leher luka terkoyak.

Diduga dimangsa macan Gunung Sawal.

“Kambing tersebut ditemukan mati di kandang dengan luka di leher. Diduga dimangsa dimangsa binatang buas. Tapi belum diketahui pasti pemangsanya. Warga menduga macan,” ujar Kades Ciakar, Kamil Hasan kepada Tribun Rabu (8/9) malam.

Baca juga: Macan Turun Ke Perkampungan Akibat Hutan Gunung Sawal Rusak, Diduga Ini Penyebabnya

Dugaan tersebut diperkuat setelah ditemukan jejak binatang buas, diduga macan, di pemukiman wearga dan sekitar kebun dekat kandang milik warga.

Si Abah nama untuk macan Gunung Sawal yang ompong taringnya
Si Abah nama untuk macan Gunung Sawal yang ompong taringnya (Istimewa)

“Kejadian semacam ini jarang terjadi, makanya warga khawatir,” katanya.

Menuut Kades Kamil Hasan, kambing dimangsa binatang buas tersebut adalah milik Ahmad Mistar, yang lokasi kandangnya masih di lingkungan pemukiman dekat hutan Gunung Sawal.

Baca juga: VIDEO-Guru di Kaki Gunung Sawal Ciamis Datangi Murid Tak Punya Hape, Meski Jalan Jauh

Kambing milik Mistar tersebut sudah mati tergeletak di kandang Sabtu (4/9) pagi lalu.

Diduga setelah dimangsa binatang buas diniharinya.

Si Abah, macan tutul di Gunung Sawal
Si Abah, macan tutul di Gunung Sawal (Istimewa/BKSDA Wil III Jabar di Ciamis)

Untuk mengantasipasi terjadinya kejadian serupa menurut Kades Kamil, warga sekitar hutan Gunung Sawal sekarang menggiatkan ronda malam, patroli sekitar kampung.

Selain itu, warga juga menyiapkan bunyi-bunyian (kentongan) bila ada jal yang mencurigakan, guna mengusir binatang buas yang turun gunun

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved