Fakta Lain Lapas Tangerang yang Terbakar Hebat Memakan Korban, Ternyata Kondisinya Memprihatinkan

Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan fakta lain tentang kondisi Lapas Tangerang yang terbakar, ternyata kondisinya memprihatinkan.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Tribunnews.com
Fakta lain dari kondisi Lapas Tangerang yang terbakar hebat. 

Ia menambahkan, sejumlah korban luka ringan dirawat di poliklinik Lapas.

"Kemudian, yang luka berat ada delapan orang. Kemudian, yang luka ringan ada 72 orang. Itu dirawat di poliklinik lapas," kata Fadil pada awak media di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu.

Kondisi di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang, Banten yang terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. (ilham rian pratama/tribunnews)
Kondisi di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang, Banten yang terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. (ilham rian pratama/tribunnews) (ilham rian pratama/tribunnews)

Dugaan Penyebab Kebakaran

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti menyebut, kebakaran diduga karena hubungan arus pendek.

Adapun kebakaran terjadi di blok C2, di mana di sana terdapat 9 kamar beserta aula.

Blok tersebut berisi 122 warga binaan dengan kasus narkoba.

Sementara itu, pejagaannya ada 15 orang per regu.

"Lapas ini ada 7 blok, di mana per blok itu ada 9 kamar, dan yang terbakar ini adalah blok C2, di situ terdapat aula dan 9 kamar," ujar Rika Aprianti dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).

"Kalau blok lain itu jauh, karena masing-masing blok itu jauh, jadi di blok inilah terjadi, yang diduga berawal dari hubungan arus pendek," lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Ia mengatakan, kebakaran diduga terjadi karena hubungan arus pendek listrik.

Kendati demikian, pihak kepolisian masih bekerja keras menyelidiki penyebab pastinya.

"Tadi saya sudah lihat di TKP, patut diduga karena hubungan pendek arus listrik," ujar dalam konferensi pers di lokasi kejadian dikutip dari tayangan Kompas TV.

Kemudian, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Reynhard Silitonga juga menyatakan, kebakaran diduga terjadi lantaran korsleting listrik.

"Jadi di blok ini lah terjadi diduga awal hubungan pendek arus listrik (korsleting listrik)," ucap Reynhard pada awak media, Rabu.

Kabid Tanggap Darurat BPBD Kota Tangerang, Gufron Falfeli mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan pada pukul 02.04 WIB.

Ada 12 unit armada yang diterjunkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Sedangkan, personel yang diterjunkan berjumlah 65 orang.

"Titik api ada di Blok C," kata Gufron.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved