Fakta Lain Lapas Tangerang yang Terbakar Hebat Memakan Korban, Ternyata Kondisinya Memprihatinkan

Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan fakta lain tentang kondisi Lapas Tangerang yang terbakar, ternyata kondisinya memprihatinkan.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Tribunnews.com
Fakta lain dari kondisi Lapas Tangerang yang terbakar hebat. 

TRIBUNJABAR.ID - Ternyata ada fakta lain dari Lapas Tangerang yang terbakar hebat pada dini hari tadi pukul 01.45 WIB.

Fakta ini diungkap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada Rabu (8/9/2021).

Ia mengucapkan rasa duka cita atas kebakaran Lapas Tangerang yang memakan korban.

Baca juga: Daftar Nama Korban Meninggal Kebakaran di Lapas Tangerang, Termasuk Napi Teroris dan 2 Warga Asing

Dilansir Tribunjabar.id dari Tribunnews, ada 41 orang yang meninggal akibat Lapas Tangerang terbakar.

Kemudian, ada 71 orang mengalami luka-luka karena kejadian tersebut.

Titik kebakaran berada di Blok C2. Blok tersebut merupakan bangunan dalam bentuk deretan paviliun.

Di dalamnya terdapat kamar-kamar yang berderetan. Saat kejadian, disebut ada sejumlah kamar yang masih terkunci.

"Yang terbakar ini adalah Blok C2. Jadi itu model paviliun-paviliun. Di dalam satu blok itu ada beberapa kamar-kamar yang terkunci," kata Menkumham Yasonna.

Ia pun mengungkapkan fakta lain tentang kondisi Lapas Kelas 1 Tangerang, ternyata kondisinya memprihatinkan.

Lapas tersebut ternyata melebihi kapasitas yang ideal. Yasonna Laoly menyebut overkapasitas itu mencapai 400 persen.

Menurut Menkumham, Lapas Tangerang dihuni warga binaan yang mencapai 2.072 orang.

"Memang peristiwa ini tak lepas dari kondisi Lapas yang overkapasitas 400 persen yang dihuni 2.072 orang," katanya.

Kini, pihaknya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya puluhan korban kebakaran Lapas Tangerang.

Kondisi di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang, Banten yang terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. (ilham rian pratama/tribunnews)
Kondisi di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang, Banten yang terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. (ilham rian pratama/tribunnews) (ilham rian pratama/tribunnews)

"Mewakili Kemenkumham, kami mengucapkan rasa bela sungkawa terdalam bagi korban yang meninggal dalam peristiwa ini," katanya.

Nasib Korban yang Selamat

Ada dua orang korban selamat dalam kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang mengalami syok.

Sebelumnya, Lapas yang berlokasi di Jalan Veteran, Kota Tangerang itu dilalap si jago merah pada Rabu (8/9/2021) dini hari.

Akibat kebakaran tersebut, ada 41 orang meninggal dunia.

Sementara itu, beberapa orang lainnya dalam perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang dan di RS Sitanala Kota Tangerang.

Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani mengatakan, selain 41 orang yang meninggal dunia, korban lainnya mengalami luka bakar yang cukup berat.

Mereka yang selamat mengalami luka bakar hingga 60 persen.

Baca juga: 8 Korban Selamat Kebakaran Lapas Tangerang Dirawat di RSUD, 6 di Antaranya Luka Bakar 40 Persen

Sementara itu, dua orang lainnya mengalami luka bakar di bawah 60 persen.

Kondisi dua orang tersebut keadaannya mulai membaik dan sudah dibawa ke ruang perawatan setelah sebelumnya ada di IGD.

Namun, kondisinya masih syok berat.

"Dua orang ini mengalami syok berat," kata Hilwani kepada TribunTangerang.com di RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (8/9/2021).

Sementara itu, Camat Tangerang Zuldin mengatakan, ada 41 orang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Sementara itu, beberapa orang lainnya dalam perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang dan di RS Sitanala Kota Tangerang.

"Info terkini, 41 orang meninggal. Ada 8 orang dalam perawatan," kata Zuldin kepada TribunTangerang.com, Rabu (8/9/2021) siang.

Hal senada juga dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran.

Ia menambahkan, sejumlah korban luka ringan dirawat di poliklinik Lapas.

"Kemudian, yang luka berat ada delapan orang. Kemudian, yang luka ringan ada 72 orang. Itu dirawat di poliklinik lapas," kata Fadil pada awak media di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu.

Kondisi di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang, Banten yang terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. (ilham rian pratama/tribunnews)
Kondisi di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang, Banten yang terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. (ilham rian pratama/tribunnews) (ilham rian pratama/tribunnews)

Dugaan Penyebab Kebakaran

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti menyebut, kebakaran diduga karena hubungan arus pendek.

Adapun kebakaran terjadi di blok C2, di mana di sana terdapat 9 kamar beserta aula.

Blok tersebut berisi 122 warga binaan dengan kasus narkoba.

Sementara itu, pejagaannya ada 15 orang per regu.

"Lapas ini ada 7 blok, di mana per blok itu ada 9 kamar, dan yang terbakar ini adalah blok C2, di situ terdapat aula dan 9 kamar," ujar Rika Aprianti dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).

"Kalau blok lain itu jauh, karena masing-masing blok itu jauh, jadi di blok inilah terjadi, yang diduga berawal dari hubungan arus pendek," lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Ia mengatakan, kebakaran diduga terjadi karena hubungan arus pendek listrik.

Kendati demikian, pihak kepolisian masih bekerja keras menyelidiki penyebab pastinya.

"Tadi saya sudah lihat di TKP, patut diduga karena hubungan pendek arus listrik," ujar dalam konferensi pers di lokasi kejadian dikutip dari tayangan Kompas TV.

Kemudian, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Reynhard Silitonga juga menyatakan, kebakaran diduga terjadi lantaran korsleting listrik.

"Jadi di blok ini lah terjadi diduga awal hubungan pendek arus listrik (korsleting listrik)," ucap Reynhard pada awak media, Rabu.

Kabid Tanggap Darurat BPBD Kota Tangerang, Gufron Falfeli mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan pada pukul 02.04 WIB.

Ada 12 unit armada yang diterjunkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Sedangkan, personel yang diterjunkan berjumlah 65 orang.

"Titik api ada di Blok C," kata Gufron.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved