Penemuan Mayat di Indramayu
5 Fakta Pembunuhan PL di Kamar Kos, Dicekik Selingkuhannya Hingga Tewas Usai Hubungan Diluar Nikah
Pemandung lagu di Indramayu tewas ditangan pelaku yang merupakan tetangga sekaligus selingkuhannya
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Siti Fatimah
Pelaku pun langsung menghabisi nyawa korban dengan cara dicekik hingga membuat tulang rawan gondok korban patah dan akhirnya tewas kehabisan napas.
Saat ditemukan, jasad wanita berusia 24 tahun tersebut dalam kondisi posisi tidur miring, sebagian tubuhnya dibalut selimut dan wajahnya tertutup celana jeans.
"Setelah membunuh korban, pelaku mengambil perhiasan, uang tunai, dan hp serta sepeda motor milik korban. Pelaku pun berhasil kita amankan kurang dari 24 jam di wilayah Cijambe Subang," ujar dia.
Baca juga: Deretan Fakta Terbaru Penemuan Mayat Ibu & Anak di Subang, dari Soal Sosok Pelaku hingga Istri Muda
5. Pengakuan pelaku
KSN (21) warga Desa Cidempet, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dari pemandu lagu (PL) berinisial R (24).
Pada hari ini, KSN berhasil ditangkap polisi dan digelandang polisi. Dengan mengenakan baju tahanan dan penutup kepala, ia hanya mampu tertunduk malu.
Kepada awak media, KSN mengaku tega membunuh korban karena perkataan kasar korban kepada dirinya saat mereka tengah melakukan hubungan di luar nikah.
Pelaku dan korban ini diketahui merupakan pasangan selingkuhan.
"Iya dia tetangga saya, hubungannya pacar," ujar dia saat press release di Mapolres Indramayu, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Ciri-ciri Pelaku dan Fakta Kasus Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Subang, Titik Terang Diungkap Polisi
KSN menjelaskan, saat itu, korban mengatakan kata 'kirik' hingga membuatnya sakit hati.
Kirik sendiri dalam bahasa Indramayu berarti anjing.
Pada saat itu, ia langsung menghabisi nyawa korban dengan cara dicekik hingga membuat tulang rawan gondok korban patah dan akhirnya tewas kehabisan napas.
KSN mengaku, hubungan keduanya sudah sangat dekat, walau korban diketahui sudah memiliki suami.
Antara pelaku dan korban sering melakukan pertemuan dalam 2 minggu sekali, mereka juga tidak jarang melakukan hubungan diluar nikah.
"Karena sakit hati, korban saat itu saya cekik," ujar dia.