Menjelang PTM Ini yang Dilakukan SDN 113 Banjarsari Kota Bandung, Orang Tua Juga Tak Boleh Menunggu

Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bandung bakal diselenggarakan besok dengan diikuti oleh 330 sekolah di semua jenjang.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Suasana SDN 113 Banjarsari, Jalan Merdeka Kota Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bandung bakal diselenggarakan besok dengan diikuti oleh 330 sekolah di semua jenjang.

Jumlah sekolah yang melaksanakan PTMT besok merupakan sekolah yang Juni lalu jalani simulasi.

Namun, bagi sekolah yang Juni lalu belum ikuti simulasi, mereka tetap melakukan persiapan-persiapan untuk mengikuti aturan selama PTMT, seperti yang dilakukan SDN 113 Banjarsari Kota Bandung yang berada di seberang Balai Kota Bandung.

Wakil Kepala SDN 113 Banjarsari, Dadang Hendi mengungkapkan bahwa kemungkinan pelaksanaan PTMT di SDN 113 Banjarsari pada 13 atau 15 September 2021.

Secara keseluruhan, Dadang menegaskan sekolahnya sudah siap melaksanakan PTMT sejak Juni lalu. 

"Insya Allah kami sudah siap sejak awal juga. Hanya saat simulasi Juni lalu masalahnya jumlah muridnya terlalu banyak sehingga kami tidak masuk dalam tahap pertama, tapi tahap kedua ini kami siap diverifikasi," katanya di SDN 113 Banjarsari, Selasa (7/9/2021).

Adapun persiapan-persiapan yang sudah dilakukan pihak SDN 113 Banjarsari, di antaranya pengaturan alur datang dan pulang, pengaturan jarak duduk di kelas, penyediaan pencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, dan persiapan masalah administrasi.

"Kami juga diminta oleh satgas untuk memperbanyak imbauan-imbauan tentang 5M. Kami sudah atur alur kedatangan siswa dan pulangnya. Orang tua murid juga datang hanya mengantar anaknya setelah itu mereka tak diperbolehkan menunggu di sekitar sekolah," katanya.

Jumlah murid di SDN 113 Banjarsari berjumlah 1.100 orang dengan jumlah gurunya sebanyak 60 orang lebih.

Dalam PTMT nanti, lanjutnya, pihak sekolah bakal mengatur jadwal kedatangan siswa.

"Misal di hari pertama hanya ada tiga kelas yang masuk, yakni kelas 1, kelas 3, dan kelas 6. Kelas 1 masuk pukul 07.00 WIB, kelas 3 masuk pukul 07.30 WIB, dan kelas 6 masuk pukul 08.00 WIB. Dalam sekelas ada delapan siswa dan kami memiliki enam rombel dengan seluruhnya nanti per hari ada 160 siswa yang masuk," katanya.

Adanya pembagian kelas yang laksanakan PTMT, kata Dadang karena alasan lokasi belajar yang di lantai satu dan dua guna tidak menimbulkan kerumunan.

Pada PTMT nanti, para pelajar hanya diberikan pengajaran tentang pengenalan dan pemahaman covid.

"Meski ada PTMT, tetapi kami tetap juga laksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Nantinya juga pembagian PTMT bergiliran setiap harinya, misal hari pertama kelas 1,3, dan 6, maka hari selanjutnya kelas 2,4, dan 5. Alhamdulillah guru-guru di sekolah kami sudah lakukan vaksin semua, hanya dua orang yang belum karena ada penyakit bawaan," ujarnya.

Ketika ditanyakan terkait persetujuan orang tua murid di SDN 113 Banjarsari terkait PTMT, Dadang menegaskan sudah 900 orang tua murid atau 80 persen menyetujui laksanakan PTMT.

"Insya Allah kami siap gelar PTMT tinggal menunggu verifikasi satu lagi yakni dari Dinas Kesehatan, kalau verifikasi dari Disdik dan kewilayahan sudah selesai," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved