Antar Anak ke RS dengan Odong Odong
RESPONS Camat Solokanjeruk Kabupaten Bandung soal Kasus Anak Sakit Diantar ke RS dengan Odong-odong
Rumah Sangara (65), warga Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, menjadi sorotan.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rumah Sangara (65), warga Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, menjadi sorotan. Sangara merupakan pria yang viral karena marah setelah mengantarkan anaknya ke rumah sakit menggunakan odong-odong.
Pasalnya, rumah sederhana tersebut tepat berada di pinggir jalan raya yang tidak jauh dari pusat desa, hanya berjarak 350 meter.
Selain itu, rumahnya pun juga berada sekitar 350 meter dari kediaman Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal.
Sangara sebelumnya membuat video sambil marah di depan UGD RSUD Majalaya. Hal itu terjadi karena dia kecewa tidak mendapat pelayanan mobil dari desa untuk membawa anaknya yang sedang sakit.
Sangara sempat mendatangi Kantor Desa Solokanjeruk untuk meminta bantuan kendaraan. Namun, jawaban yang diterima, mobil pelayanan desa yang sedang terparkir itu hanya digunakan untuk kegiatan ibu-ibu.
Baca juga: Setelah Viral Warga Bawa Anak yang Sakit Pakai Odong-Odong, DPRD Datangi Kantor Desa Solokanjeruk
Gagal bisa memakai mobil desa, dia akhirnya membawa anaknya ke rumah sakit menggunakan odong-odong milik bosnya.
Camat Solokanjeruk, Rahmatullah Mukti Prabowo, angkat bicara terkait kasus itu. Dia mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Minggu (12/10/2025) malam disebabkan karena kesalahpahaman.
"Saat datang ke desa, dirinya diminta menunggu sebentar karena operator atau sopirnya enggak ada. Memang bukan mobil ambulans, soalnya mobil ambulans mah sedang dipakai bantu warga. Ini mah mobil pelayanan yang ada di desa," ujar Rahmatullah saat dikonfirmasi pada Selasa (14/10/2025).

Setelah itu, karena tidak bisa menunggu, menurut Rahmatullah, Sangara kemudian memilih untuk langsung membawa anaknya ke rumah sakit menggunakan kendaraan odong-odong.
"Bapak itu langsung pergi mengantar pasien yang sakit ke Rumah Sakit Ebah (RSUD Majalaya). Kebetulan bapak itu memang punya usaha odong-odong, jadi keluarganya yang sakit dibawa pakai mobil odong-odong," katanya.
Baca juga: Viral Antar Anak Sakit Pakai Odong-Odong, Warga Solokanjeruk Akhirnya Berdamai dengan Pihak Desa
Pihak kecamatan langsung turun tangan untuk melakukan mediasi antara warga dan pemerintah desa setelah kasus itu viral.
"Usai videonya viral, kami memutuskan untuk melakukan mediasi. Intinya bapaknya emosi, karena panik keluarganya ada yang sakit. Tapi mungkin ada informasi yang salah diterima dari petugas yang ada di desa," ucapnya.
Dia menambahkan, proses mediasi berjalan lancar dan kedua belah pihak telah saling memaafkan.
Rahmatullah juga menegaskan, selama ini pelayanan Desa Solokanjeruk berjalan cukup baik. Dia mencontohkan, dalam beberapa kejadian darurat sebelumnya, pihak desa selalu sigap membantu warga.
"Cuma memang kemarin ada yang tenggelam warga Solokanjeruk di Santolo, itu dijemput sama ambulans desa sampai ke sana, diurus sampai dijemput ke rumah sakit, diurus jenazahnya dan dibawa ke sini. Kemudian ini baru sekarang kejadian kayak gini, jadi intinya miskomunikasi," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.