Uji Coba Pembukaan Objek Wisata di Pangandaran, Tugas Balawisata Bertambah, Harus Ingatkan Prokes

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Uji coba dibukanya objek wisata di Kabupaten Pangandaran menjadi pekerjaan yang cukup ekstra untuk Balawista.

Karena, selain harus siap siaga menjaga kenyamanan dan keamanan, Balawista juga harus ikut serta mengingatkan pelaku wisata dan pengunjung untuk tetap menjaga prokes Covid-19.

Ketua Balawista Pangandaran, Heri Haerudin mengatakan, dibukanya objek wisata pihaknya harus bekerja ekstra.

Baca juga: Objek Wisata di Pangandaran Sudah Dibuka Mulai Kemarin, Masih Tahap Uji Coba, Begini Ketentuannya

"Ya kita harus maksimal untuk selalu mengingatkan prokes karena saat ini masih PPKM level dan tentu prokes harus lebih diperketat," ujar Heri kepada Tribunjabar.id melalui seluler, Sabtu (4/9/2021) siang.

Semua stakeholder khususnya pelaku wisata dan wisatawan, tegas Heri, masing-masing harus saling mengingatkan prokes.

"Demi menaati peraturan pemerintah daerah, teknis kita seperti semula menghadirkan semua anggota untuk bekerja lagi di lapangan sebagaimana mestinya," katanya.

Menurutnya, jumlah anggota Balawista semuanya ada 40 personel. Di antaranya, di pantai Pangandaran 36 personel, 4 lagi di batu Karas, dan ditambah beberapa kader Balawista yang berada di pantai Karapyak.

Meskipun Objek Wisata dibuka hanya 25 persen, Balawista harus tetap waspada untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Objek Wisata di Ciamis Masih Tutup Akhir Pekan Ini, Kapan Buka? Ini Kata Pemkab

"Memang anggota kita terbatas, dan harus bekerja berjalan kaki untuk menjalankan tugas karena kita masih belum ada kendaraan operasional," ucap Heri. *