Breaking News

Kendaraan Pelat D dengan Nomor Polisi Ganjil ''Diusir'' ke Cimahi, Pengendara Kecewa

Sejumlah pengendara mengeluhkan kebijakan ganjil-genap yang diterapkan di lima gerbang tol untuk masuk Kota Bandung.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Polisi berjaga di simpang Tol Pasteur-Baros, Jumat (3/9/2021) pagi. Semua pengendara diarahkan keluar ke Tol Baros, Cimahi. (Dok. Permata) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah pengendara mengeluhkan kebijakan ganjil-genap yang diterapkan di lima gerbang tol untuk masuk Kota Bandung.

Penerapan ganjil-genap dilakukan mulai hari ini, Jumat (3/9/2021) hingga Minggu (5/9/2021).

Di hari penerapan ganjil-genap, sejumlah pengendara mengeluhkan karena terjadi kepadatan kendaraan di pintu keluar tol, satu di antaranya di Tol Pasteur.

Bahkan, seorang pengendaran malah dialihkan ke pintu keluar Tol Baros, Kota Cimahi.

Hal itu dilami Permata (40), warga Derwati, Kota Bandung, yang akan bekerja di kantornya yang tak jauh dari simpang Pasteur.

Kendaraan menumpuk di pintu keluar Tol Baros, imbas pengalihan kendaraan yang tak boleh keluar ke pintu Tol Pasteur, Jumat (3/9/2021) pagi. (Dok. Permata)
Kendaraan menumpuk di pintu keluar Tol Baros, imbas pengalihan kendaraan yang tak boleh keluar ke pintu Tol Pasteur, Jumat (3/9/2021) pagi. (Dok. Permata) ()

Mengendarai mobil pelat D dengan nomor ganjil, dia mengaku kecewa karena ada petugas di tol simpang Pasteur-Baros, yang mengarahkannya keluar pintu Tol Baros.

"Ini kenapa dicegat di simpang Baros dan semua kendaraan dialihkan ke Cimahi, termasuk pelat D ganjil juga dialihkan," ujar Permata melalui pesan WhatsApp, Jumat (3/9/2021).

Dia mengatakan, sudah mengetahui akan ada pemberlakuan ganjil-genap di pintu tol masuk Bandung pada hari ini.

Dia tetap memakai tol seperti biasa karena pelat kendaraannya ganjil sesuai tanggal hari ini.

"Jadi saya harap, ke depan, petugas benar-benar konsisten dalam menerapkan aturan yang dibikin sendiri. Mungkin ke depan, pintu tol yang dibuka jangan cuma empat yang berakibat terjadi penumpukan kendaraan," katanya.

Kapolrestabes minta sabar

Mengenai kebijakan ganjil-genap, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung, mengatakan, dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat.

Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Leuwigajah, Kota Cimahi, arah Gunung Batu dan Cibeureum, Kota Bandung, Jumat (3/9/2021). Penumpukan kendaraan akibat penerapan ganjil-genap di pintu tol masuk Kota Bandung.
Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Leuwigajah, Kota Cimahi, arah Gunung Batu dan Cibeureum, Kota Bandung, Jumat (3/9/2021). Penumpukan kendaraan akibat penerapan ganjil-genap di pintu tol masuk Kota Bandung. (Tribun Jabar/Kemal Setia Permana)

"Masyarakat mohon bersabar. Ini salah upaya program menekan mobilitas masyarakat di tengah PPKM level tiga, di tengah Kota Bandung berstatus level 3. Ini salah satu upaya agar tidak terjadi penularan virus Covid-19," ujar Aswin, saat ditemui di Kantor Kecamatan Cibeunying Kaler, seusai meresmikan Kampung Tangguh Narkoba, Jumat (3/9/2021).

Menurut dia, program ganjil-genap ini diharapkan efektif mengurangi arus kendaraan roda empat atau lebih yang datang dari luar Kota Bandung.

"Ini sudah kita laksanakan pagi tadi, sampai Minggu untuk mengurangi arus kendaraan roda empat ke Bandung," ucapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved