Akibat Tekanan Pandemi 1.000 Warga Mendaftar Konsultasi Mental di Prosemicolon, Padahal Baru Dibuka
Baru dibuka dua minggu, 1.000 warga mendaftar untuk konsultasi mental di Prosemicolon, diduga akibat tekanan pandemi
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
"Selama ini, penderita gangguan mental merasa tabu untuk bercerita, bahkan ke keluarganya sendiri pun," ucapnya.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan pihaknya sangat mendukung gerakan sosial ini. Dia menyadari saat ini layanan pemerintah untuk mengatasi persoalan ini masih tergolong minim.
"Kami berharap pemerintah memperbanyak layanan konseling gratis. Karena masyarakat tidak mampu sangat sulit untuk mengakses psikolog," katanya.
Terlebih, saat ini semakin banyak masyarakat yang kejiwaannya tertekan akibat pandemi.
"Seperti di Purwakarta, ada tiga anak yang kehilangan kedua orangtuanya karena virus korona. Selain membantu dari sisi ekonomi, layanan konseling sangat diperlukan," ujarnya.
Dalam kolaborasi dengan Prosemicolon Ini, menurut Saan, pihaknya memfasilitas tempat untuk konseling, termasuk yang dilakukan secara dalam jaringan yang menjangkau 1.000 warga yang membutuhkan pendampingan tersebut.
"Semoga ke depan program ini bisa menjadi kegiatan rutin. Sehingga semakin banyak masyarakat kita yang merasakan manfaatnya," ujarnya. (*)