Puluhan Warga di Sumedang yang Rumahnya Terdampak Pergerakan Tanah Masih Dihantui Ketakutan

Puluhan warga Kampung Cihantap Kabupaten Sumedang terus dihantui ketakutan setelah musibah pergerakan tanah.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Seorang warga di Kampung Cihantap, Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat memperlihatkan kerusakan rumahnya akibat musibah pergerakan tanah. 

"Daerah itu memang rawan pergerakan tanah karena ada saluran irigasi yang mengalami kebocoran di beberapa titik. Kebetulan saja momen kerusakan rumah warga itu berbarengan dengan proyek yang sedang berjalan," kata Kades ditemui di ruang kerjanya.

Pemdes sendiri jauh-jauh hari telah melaporkan kondisi rawan itu, bahkan meminta agar warganya direlokasi oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Selain itu, koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang kerap dilakukan. Khawatir jika suatu waktu terjadi hujan deras dan lama, terjadi hal berbahaya di daerah rawan pergerakan tanah itu.

"Sayangnya, masyarakat karena dekat dengan proyek, ingin lahan dan bangunan mereka dibebaskan juga oleh pemegang proyek itu," kata Kades seraya mengatakan rumah terdampak pergerakan tanah sebanyak 19 unit rumah berada di Dusun Pasir Amis RT 04/ 04, dan sebanyak 37 unit rumah berlokasi di Dusun Cihantap RT01/06.

Kades mengatakan bahwa telah dilayangkan surat kepada perusahaan yang mengerjakan proyek itu. Bahkan perwakilan perusahaan telah datang untuk memantau.

"Jawab mereka? Mereka menampik bahwa kerusakan itu akibat pekerjaan tol," kata Kades.

Sementara ini, kata Kades, upaya terus dilakukan agar ada jalan keluar bagi warga-warganya yang terdampak pergerakan tanah itu, sambil terus memberi bantuan pemenuhan kebutuhan warga.

"Ya memang selama ini baru bantuan sosial. Mereka (warga) juga mungkin terheran, kok rumah rusak diganti mie instan. Makanya Pemerintah Kabupaten mesti bertindak juga, terlebih akan menghadapi musim hujan ini, khawatir semakin parah keadaannya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved