Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Sukabumi Meninggal, Ia Menghembuskan Napas Terakhir di Pangkuan Ayah
Bayi yang lahir tanpa tempurung kepala di Sukabumi akhirnya meninggal dunia.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Neng Syifa, bayi yang tak memiliki tempurung di kepala warga Kampung Gununggedogan, RT 20/04, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia dipangkuan orangtuanya, Kamis dinihari (2/9/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.
Bapak Neng Syifa, Mudrikah (25) mengatakan, awal diketahui anak perempuan pertamanya mengembuskan napas terakhir ketika dalam pangkuannya.
"Waktu dalam pangkuan saya, tidak ada gerakan sama sekali dari anak saya, lalu diperiksa oleh keluarga ternyata sudah meninggal," ujar Mudrikah kepada wartawan.
Mudrikah juga mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang telah ikut membantu dari awal kelahiran sampai dengan anaknya meninggal dunia.
"Terima kasih kepada aparat desa, relawan dan juga Ibu Bupati Sukabumi yang sudah membantu anak saya, semoga semua bantuan bisa tergantikan yang lebih dari Allah SWT," ujar Mudrikah.
Kepala Desa Panumbangan, Lalan Jaelani menyebutkan bahwa jenazah bayi Neng Syifa sudah dikebumikan sekira pukul 08.00 WIB di sekitar rumah orang tuanya.
"Tadi pagi sudah dikuburkan, mudah-mudahan keluarganya bisa mengikhlaskan dan anaknya ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah SWT," ujar Lalan.
Lahir 24 Agustus 2021
Sebelumnya diberitakan, orang tua bayi yang tak memiliki tempurung kepala di Kampung Gununggedogan, RT 20/04, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, berharap anaknya bisa normal seperti anak biasa lainnya.
Mudrikah (25) bapak bayi yang dinamai Neng Syifa tersebut, sejak awal tidak mengira anaknya lahir tanpa tempurung kepala.
Namun Mudrikah bersama istrinya, memiliki harapan yang sama, Neng Syifa bisa hidup seperti anak normal biasanya.
"Bagaimana pun keadaan anak saya, rasa sayang saya tidak hilang. Kami berharap anak saya bisa sembuh agar bisa normal seperti anak yang lain," ujar Mudrikah, Minggu (29/8/2021).
Mudrikah dan Istri tidak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika melihat keadaan anaknya yang kondisinya tidak normal seperti biasa.
"Saya sangat sedih, tapi bagaimana lagi, ini takdir dari Allah, saya hanya bisa pasrah dan sabar," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/makam-neng-syifa-bayi-tanpa-tempurung.jpg)