Mulut Tidak Dijaga dan Viral, Petugas SPBU di Bandung itu Diamuk Massa Tanpa Ampun
Petugas SPBU di Kota Bandung dianiya massa karena berawal dari omongannya yang tidak dijaga dan merendahkan kelompok lain
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Dengan cara mendatangi langsung pihak manajemen SPBU, dan mencoba mencari solusi bersama antara petugas SPBU dan pedagang yang terlibat perselisihan tersebut.
Baca juga: Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang, Kenapa Yosef dan Istri Muda Kembali Diperiksa? Kata Kapolres
Persoalan justru kembali terjadi karena adanya kesalahpahaman antara kelompok masyarakat dengan petugas SPBU tersebut, yang menganggap bahwa persoalan Sabtu lalu belum selesai.
"Karena melihat emosi massa yang tidak terbendung, maka kami melakukan upaya antisipatif, dengan mengamankan petugas SPBU tersebut ke Polsek Panyileukan. Kami pun meminta keterangan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pertikaian itu. Setelah mediasi dilakukan, semua pihak sepakat berdamai," ucapnya.
Kronologi
Beredar video petugas SPBU di Bandung ribut dengan pedagang. Video viral itu beredar sejak Sabtu (28/8/2021). Hal tersebut menjadi sorotan lantaran sikap pegawai SPBU saat ribut dengan warga sangat kasar.
Dalam keterangan yang beredar menyertai video itu, peristiwa tersebut terjadi di SPBU Cipadung, Cibiru Kota Bandung, samping Borma Cipadung.
Di video, petugas SPBU itu tampak dengan petanteng petenteng memarahi pedagang yang berjualan di area SPBU. Warga sekitar yang melihat tampak berusaha melerai.
Yang jadi sorotan, petugas SPBU tersebut tampak melontarkan kalimat dengan kata tidak pantas hingga merendahkan harkat martabat dan derajat si pedagang tersebut.
"Awalnya itu dari hari Jumat (27/8/2021). Petugas SPBU itu marah ke pedagang karena katanya kita jualan di wilayah SPBU, dan menurut dia kita salah," ucap Ray, salah satu saksi mata saat ditemui, Senin (30/8/2021). Ray juga pedagang di wilayah itu.
Tidak hanya itu, menurutnya yang menjadi masalah karena bahasa yang diucapkan oleh petugas SPBU sangat tidak pantas dan merendahkan.
"Si teteh penjual salad buah yang videoin, dia sampe dikata-katain sampe suaminya marah, waktu kejadian si teteh upload status di WhatsApp mungkin dari situlah videonya viral" ujarnya.
Kalimat rasis juga terucap dari mulut petugas SPBU itu sehingga menyulut emosi banyak orang.
Baca juga: Manfaat Kulit Petai, Jadi Obat Impotensi hingga Diabetes, Begini Cara Mengolahnya
"Kalau masalah jualannya udah beres dari hari Sabtu, cuma dia negur lagi dan marah-marah dengan kata-kata tidak pantas. Waktu ditanya sama polisi juga dia ngakunya enggak punya KTP," ujarnya.
Menurut dia, petugas SPBU yang tinggal diaerah Manglayang tersebut dikenal sebagai pembuat onar. Sejak videonya viral, petugas SPBU tersebut didatangi polisi.
"Waktu polisi datengin rumahnya, tetangga dia emang pada bilang kalau dia banyak masalah dan suka bikin masalah," ujarnya.