Saat Vaksinasi Covid-19 di Indramayu, Irjen Ahmad Dofiri Sebut Jabar Segera Capai Herd Immunity

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri yakin herd immunity masyarakat di Jabar bisa tercapai pada akhir Desember 2021 nanti.

Hal tersebut disampaikan Irjen Ahmad Dofiri saat menghadiri kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Falah di Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, Rabu (25/8/2021).

Ia mengatakan, untuk mencapai herd immunity ini, masyarakat yang harus divaksin sebanyak 37 juta jiwa dari total penduduk Jabar secara keseluruhan sebanyak 50 juta jiwa.

Sekarang ini, baru sekitar 12 juta jiwa yang sudah divaksin.

"Untuk mencapai target, maka dalam 10 harinya itu, kita harus lebih dari 400 ribu orang divaksin setiap hari," ujar dia.

Baca juga: Saat Wakapolres Sukabumi Kota Minta Unjuk Rasa Bubar, Mahasiswa Patuh dan Membubarkan Diri

Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, dari hasil rapat dengan Gubernur Jabar, tercatat ada sebanyak 1.000 lebih puskesmas di Jabar.

Dari satu puskesmasnya itu, diketahui bisa melakukan vaksinasi terhadap 200-300 orang setiap harinya.

Atau dengan kata lain, disampaikan dia, jika ada 1.000 puskesmas, maka capaian vaksinasi bisa dilakukan setiap harinya ada sebanyak 200-300 ribu orang.

Jumlah tersebut sangat memungkinkan untuk mencapai target herd immunity pada akhir Desember 2021 nanti.

Di sisi lain, Polri pun disampaikan Irjen Ahmad Dofiri, memiliki sentra vaksinasi Covid-19 untuk menyukseskan target tersebut.

Salah satunya di RS Bhayangkara yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, di sana ada sebanyak 300 tenaga kesehatan yang siap melakukan vaksinasi setiap hari.

"Semoga dengan pengorganisasian dan manajemen serta infrastruktur yang akan kita siapkan, kita bisa mencapai target tersebut," ujar dia.

Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar kelompok atau populasi manusia kebal terhadap suatu penyakit karena sudah pernah terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut.

Istilah ini mulai dikenal oleh publik setelah pandemi virus corona penyebab Covid-19 mewabah di Indonesia.