Sosok Windra Dandim Buleleng, Anak Buah KSAD Andika Perkasa Itu Ungkap Kronologi Dipukul Warga
Letkol Muhammad Windra Lisrianto, Dandim Buleleng menjelaskan peristiwa tersebut terjadi berawal dari pemukulan yang diterimanya.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Mega Nugraha
Hal itu, dikatakan Windra, mengingat ada 776 pasien Covid-19 di Buleleng yang sembuh.
Kodim 1609/Buleleng ini mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan darah sebagai baha terapi plasma konvalesen.
Setelah sembuh, Windra menyumbangkan plasma darahnya untuk membantu para penderita Covid-19 yang mengalami gejala berat.
Windra dan Kodim 1609/Buleleng bersama Satgas Covid-19 Bulelelng fokus pada penanggulangan Covid-19.
Mereka melakukan tracing dan testing kepada warga Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
Beberapa warga desa tersebut mengalami gejala yang mengarah pada Covid-19, seperti anosmia atau kehiangan indra penciuman.
Baca juga: PPKM Darurat di Indramayu Dinilai Sukses, Begini Penjelasan Kapolres dan Dandim
Menurut Windra, pemahaman masyarakat terkait penerapan 3M di Desa Sidetapa masih sangat kurang.
Saat melakukan tugasnya inilah, Windra mendapatkan kekerasan oleh salah satu warga desa tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Windra menjelaskan duduk perkara insiden tersebut.
Windra mengatakan saat itu tim gabungan Satgas Covid-19 tengah menindaklanjuti laporan adanya 27 warga yang positif Covid-19 dan dua orang meninggal dunia.
Tim gabungan pun mendatangi desa tersebut untuk melacak kontak dari para warga yang positif Covid-19.
Namun sambutan warga ternyata tidak seluruhnya baik, karena masih ada yang menolak dites swab.
Meski demikian, petugas sudah berhasil mengetes 104 orang dan hasilnya 4 orang positif Covid-19.
"Dari 104 yang kami testing, kami mendapatkan 4 orang yang terkonfirmasi positif, dan langsung kami tindak lanjut dengan memanggil keluarganya tracing, kemudian mengantarkan mereka ke isoter Kabupaten Buleleng," kata dia.
Aparat TNI melakukan antisipasi warga yang tidak mau mengikuti tes usap atau tes swab saat itu dengan cara menutup dan menjaga akses jalan.
Baca juga: VIRAL Prank Petugas Pura-pura Sakit untuk Konten, Pendaki Di-blacklist 5 Tahun di Gunung Sindoro
Saat itu muncul dua remaja laki-laki tanpa mengenakan masker yang menggunakan satu motor.