Sosok Windra Dandim Buleleng, Anak Buah KSAD Andika Perkasa Itu Ungkap Kronologi Dipukul Warga
Letkol Muhammad Windra Lisrianto, Dandim Buleleng menjelaskan peristiwa tersebut terjadi berawal dari pemukulan yang diterimanya.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video beberapa anggota TNI melakukan pemukulan kepada warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
Video tersebut menjadi pembicaraan setelah viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, (23/8/2021) saat tim testing Kodim 1609, Buleleng, Puskesmas Banjar, dan Tim Satgas Anggala sedang melakukan tes usap massal.
Letkol Muhammad Windra Lisrianto, Dandim Buleleng menjelaskan peristiwa tersebut terjadi berawal dari pemukulan yang diterimanya.
Menurut Windra, ia dipukul salah satu warga yang kemudian memantik reaksi anak buahnya dan berakhir pada pemukulan terhadap warga tersebut.
Baca juga: Video Viral di Medsos, Anggota TNI Keroyok Warga, Ini Fakta yang Sebenarnya Menurut Dandim
Terlepas dari masalah tersebut, siapakah Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto?
Berikut ini sosok Windra Lisrianto yang dikutip dari Tribun Lampung. Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto merupakan Dandim 1609/Bulelelng.
Secara tingkatan, Dandim sangat jauh di bawah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.
Menggantikan Letkol Inf Verdy De Irawan, Windra menjabat menjabat sebagai Dandim Buleleng pada tahun 2019.
Serah terima jabatan tersebut dipimpin oleh Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh A.M. Suharyadi pada 23 Desember 2019.
Selama menjalani masa jabatannya, Windra telah melakukan kegiatan-kegiatan berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Windra dan istrinya pun sempat dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Desember 2020 dan berhasil sembuh.

Saat memperingati HUT ke-75 TNI tahun 2020, Windra menggelar donor darah untuk terapi plasma konvalesen oleh penyintas Covid-19 di Buleleng.
Terapi plasma konvalesen ini digunakan untuk penyembuhan pasien Covid-19 yang kritis dan bergejala berat.
Dikutip dari Tribunbali.com, donor darah plasma konvalesen ini dilakukan oleh pasien umum dan anggota TNI yang pernah terpapar Covid-19.