Harga Cabai di Ciamis Hancur Lebur, Awal Bulan Rp 20 Ribu Per Kilo, Kini Tinggal Rp 10 Ribu Per Kilo
Petani cabai di Ciamis dibikin sedih karena harga cabai terus merosot. Selama Agustus ini, harga cabai di Ciamis, tepatnya di sentra sayur-mayur Sukam
Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Petani cabai di Ciamis dibikin sedih karena harga cabai terus merosot. Selama Agustus ini, harga cabai di Ciamis, tepatnya di sentra sayur-mayur Sukamantri, hancur-hancuran.
Selama tiga hari ini, harga cabai merah keriting di tingkat petani hanya Rp 5.000-Rp 6.000/kg. Turun dari harga Rp 8.000/kg.
Sedangkan harga cabai besar TW turun dari Rp 7.000/kg jadi Rp 6.000/kg.
Demikian pula harga cabai lokal tanjung turun dari Rp 17.000/kg jadi Rp 12.000/kh.
Yang paling turun drastis adalah cabai rawit merah, dari Rp 17.000/kg jadi Rp 10.000/kg.
“Sejak awal Agustus, sampai pertengahan dan memasuki pekan keempat Agustus ini harga cabai terus merosot. Sudah tiga hari ini harga cabai merah keriting hanya di kisaran Rp 5.000-Rp 6.000/kg. Cabai rawit Rp 10.000/kg, lokal tanjung Rp 12.000/kg dan cabai besar Rp TW Rp 6.000/kg. Itu di tingkat petani,” ujar Asep Halim (58) petani cabai dari Desa Kawali Mukti, Kawali, Ciamis, kepada Tribun, Minggu (22/8/2021).
Secara terperinci, menurut Asep, harga cabai merah keriting pada pekan pertama Agutus Rp 12.000/kg, kemudian pada pekan kedua turun jadi Rp 8.000/kg, dan sekarang pekan ke-3 memasuki pekan keempat Rp 5.000-Rp 6.000/kg.
Berikut harga cabai besar TW, awal Agustus Rp 10.000/kg kemudian turun jadi Rp 7.000/kg di pekan kedua Agustus, dan kini di akhir pekan keketiga ini Rp 6.000/kg.
Sedangkan harga cabaii lokal tanjung sedikit lebih baik.
Awal Agustus masih Rp 25.000/kg, kemudian turun jadi Rp 17.000/kg. Sekarang Rp 12.000/kg.
Demikian pula dengan cabai rawit merah, awal Agustus Rp 20.000/kg, jadi Rp 17.000/kg dan tiga hari ini harga cabai rawit merah di tingkat petani hanya Rp 10.000/kg.
Dengan biaya pokok produksi (BPP/BEP) Rp 8.000/pohon dengan perhitungan produksi rata-rata 1 kg/pohon, saat ini petani yang menanam cabai merah keriting dan cabai besar TW sedang mengalami kerugian.
“Sebenarnya petani yang menanam cabai lokal tanjung dan cabai rawit juga mengalami kerugian. Mengingat hasil panen rata-rata dalam kondisi cuaca saat ini hanya mencapai 8 ons/pohon. Petani cabai sekarang sudah mulai didera rugi,” ucapnya.
Menurut Asep, ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya harga cabai di tingkat petani dalam bulan Agustus ini.
Penyebab utamanya adalah panen seretak yang terjadi saat ini di sejumlah sentra produksi cabai seperti di Sukabumi, Cianjur, dan Garut. Berikut juga di Wonosobo Jateng.