Breaking News

Penemuan Mayat di Subang

Ditemukan Bercak Darah di Baju Saksi Tewasnya Ibu dan Anak di Subang, Polisi Yakin Cepat Terungkap

Dugaan ini berdasarkan temuan di lapangan atau tempat korban di temukan yakni rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Sub

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Ravianto
Tribun Jabar
Kondisi barang bukti kendaraan Toyota Alphard yang saat ini sudah berada di Polsek Jalan Cagak Polres Subang, Kamis (19/8/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Petugas kepolisian menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang dikenal oleh para korban.

Dugaan ini berdasarkan temuan di lapangan atau tempat korban di temukan yakni rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Tribu Jabar / Dwiki)

Pelaku yang menghabisi juga diduga kuat paham situasi rumah korban karena tidak ada pintu yang dirusak serta tak ada harta benda yang hilang.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Mako Polres Subang, Kamis (19/8/2021).

Akan tetapi, Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku, karena, pada saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lapangan.

"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus lah," ujarnya.

Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

Seperti diketahui, ibu dan anak di Subang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil yang terparkir di garasi rumah mereka.

Jenazah keduanya ditumpuk.

Mereka adalah Tuti (55) dan putrinya, Amalia Mustika Ratu (sebelumnya ditulis Amelia).

Sang ayah, Yosef mengaku sedang tidak ada di rumah ketika pembunuhan terjadi.

Baca juga: Jenazah Ibu dan Anak yang Ditemukan Ditumpuk di Bagasi Mobil Sudah Dimakamkan, Ini Harapan Ayah

Ibu Dibunuh Lebih Dulu

Pelaku pembunuhan atas ibu dan anak di Subang masih dalam penyidikan pihak kepolisian Polres Subang. Sejauh ini Polisi sudah menemukan sejumlah fakta termasuk bukti-bukti di tempat kejadian.

Hasil autopsi juga sudah menyatakan adanya dugaan pembunuhan.

Ironisnya, sang Ibu, Tuti diduga dibunuh lebih dulu, lantas beberapa jam kemudian baru sang anak, Amalia yang dihabisi nyawanya oleh pelaku yang diduga lebih dari satu orang ini.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, hasil autopsi mayat dari Amalia Mustika Ratu (23) mengungkapkan bahwa dia dibunuh sekitar pukul 05:00 WIB.

Sedangkan sang ibu diperkirakan meninggal sekitar 5 jam sebelumnya atau sekitar tengah malam.

"Berdasarkan hasil otopsi yang sudah kami dapatkan informasinya diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni saat ditanya wartawan di Mapolres Subang, Kamis (19/8/2021).

Menurut Sumarni, dari hasil otopsi sementara tersebut juga tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti aksi persetubuhan yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput darahnya masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujarnya.

Sumarni melanjutkan, bahwa saat ini pihaknya sudah mengumpulkan barang-barang bukti seperti pakaian dari salah satu saksi yang terdapat bercak darah.

"Kita juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah," ucap Sumarni.

Sementara itu dari informasi yang didapatkan, sejauh ini saksi-saksi sudah diperiksa oleh pihak kepolisian, dengan demikian, diharapkan bahwa kasus dugaan pembunuhan yang menimpah Ibu dan anak tersebut dapat terungkap dengan cepat.

Dimakamkan di TPU Istuning

Ibu dan anak di Subang ditemukan tewas mengenaskan, ditumpuk di bagasi mobil di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Polisi menduga kuat keduanya dibunuh dan bukan korban perampokan.

Baru saja jenazah ibu dan anak itu dimakamkan.

Tuti (55) serta anaknya Amalia Mustika Ratu (23) dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

Suasana haru menyelimuti pada proses pemakanan ibu dan anak yang meninggal tidak wajar tersebut.

Tangisan dari keluarga maupun kerabat tidak bisa dibendung pada saat kedua jenazah akan dimasukkan ke dalam liang lahat.

Suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Yosef (55) turut hadir dalam pemakaman tersebut.

Iring-iringan masyarakat mengantar jenazah Tuti (55) dan Amalia (23) yang jadi korban pembunuhan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).
Iring-iringan masyarakat mengantar jenazah Tuti (55) dan Amalia (23) yang jadi korban pembunuhan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

"Saya mohon doa nya supaya istri bersama anak kesayangan saya di terima di sisi Allah Swt, saya tidak menyangka ditinggalkan secepat ini," kata Yosef saat sebelum proses pemakaman berlangsung, Kamis (19/8/2021).

Dia menceritakan, sosok dari istri serta anaknya tersebut merupakan sosok yang sholehah, seperti sering melaksanakan pengajian rutin serta tidak pernah meninggalkan kewajiban seperti sholat lima waktu.

"Istri saya rutin melakukan pengajian di lingkungan rumah, terutama anak kesayangan saya Amalia rajin juga sholatnya," ujar Yosef sambil menahan tangis.

Hal senada juga dikatakan oleh Neneng (38) salah seorang warga yang juga tetangga dari korban, dirinya tidak menyangka bahwa korban meninggal dengan naas serta ditumpuk di dalam bagasi mobil milik korban.

Baca juga: Malam Terakhir Sebelum Dihabisi, Korban Aksi Keji di Subang Ini Ternyata Unggah Video soal Surga

"Saya shock saat mendengar kabar ibu Tuti sama Amalia ditemukan meninggal dengan cara mengenaskan tersebut, mereka berdua sosok yang baik tidak pernah punya masalah sama warga di sekitar," kata Neneng saat diwawancarai TribunJabar.id.

Sebelumnya, jenazah Amel dan Tuti tersebut tiba dari rumah sakit Sartika Asih pada pukul 02.00 WIB dini hari.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved