Gerindra Tolak Anggotanya di DPRD Kuningan Mundur, Gagal Perjuangkan Aspirasi Warga Terdampak Covid
Gerindra menolak keingginan Deki Zaenal Muttaqin mundur dari DPRD Kuningan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Seorang anggota DPRD Kuningan dari Partai Gerindra Deki Zaenal Muttaqin mengundurkan diri.
Alasannya ia tak cukup kuat memperjuangkan aspirasi warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Pengunduran diri ini mendapat tanggapan dari Ketua DPC Gerindra Kuningan, H Dede Ismail.
Dede menyampaikan keterangannya kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan telepon seluler.
"Kami di partai akan mempertahankan sikap dari putusan Pak Deki yang mundur dari Anggota DPRD Kuningan," kata Deis sapaan akrab Ketua DPC Gerindra Kuningan, Rabu (18/8/2021).
Sikap mempertahankan Deki sebagai Anggota DPRD Kuningan, tentu memiliki alasan dan pertimbangan.
Sebab bagaimana pun sosok Deki Zaenal Muttaqin ini merupakan aset partai sekaligus kebanggaan partai dalam melayani masyarakat.
"Ya, Pak Deki itu aset partai, jelas harus kami pertahankan. Kemudian jika memang ada pernyataan tertulis mundur sebagai Anggota DPRD Kuningan, kami menolak dan mempertahankannya," ujarnya.
Sosok Deki Zaenal Muttaqin, kata Deis merupakan kader militan partai sekaligus sebagai ketua organisasi sayap partai.
"Iya Pak Deki sosok bertanggung jawab dan beliau merupakan Ketua Satri sebagai sayap partai," katanya.
Mengenai ketidaksanggupan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di Gedung DPRD pada pribadi Deki Zaenal Muttaqin, Deis meminta kepadanya untuk sabar dan mengikuti pembelajaran sebagai wakil rakyat.
"Ya untuk memperjuangkan aspirasi tentu kita harus sabar dan saya juga bisa seperti ini dari belajar dan sabar, semua ada tahapan dan proses," katanya.
Menyinggung apakah terjadi disharmonis di internal Gerindra, Deis membantah bahwa dalam Partai Gerindra merupakan partai yang solid dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk di internal partai kami tidak ada masalah, adapun ada gesekan atau beda pendapat itu hal wajar dan bisa dikomunikasikan," ujarnya.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi di Kuningan Kamis Besok, Ada di Tiga Tempat, Ini Lokasi dan Syaratnya