Sandiaga Uno Buka Space All Martket 2021, Dukung Siswa Berkebutuhan Khusus Berkarya dan Mandiri
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno membuka Space All Martket 2021
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ajang tahunan Space All Martket kembali digelar dan pada perhelatan kali ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang membuka kegiatan tersebut
Dadi Firmansyah, Direktur Artherapy Center Widyatama mengatakan Space All Martket merupakan sebuah pameran seni bagi siswa-siswi Artherapy Center Widyatama yang dilaksanakan setiap akhir tahun akademik.
"Kegiatan ini diciptakan sebagai ajang unjuk bakat, karya dan hasil belajar siswa/siswi ATC Widyatama di akhir semester. Kegiatan ini juga sebagai sarana belajar bersama bagi siswa, orang tua, komunitas, lembaga dan industri kreatif untuk menciptakan sektor industri kreatif yang lebih inklusif," katanya dalam keterangan resminya, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Sasaran Baksos YKKJRK-TNI Efektif, Bukti Solidaritas Bagi Penyandang Disabilitas dan Kaum Tak Mampu
Ia mengatakan, tahun ini merupakan tahun ke empat Space All Martket dengan mengusung tema “Let Show!” yaitu memanfaatkan internet sebagai galeri berkarya dan menjadi peluang bisnis untuk para difabel.
Space All Martket dilaksanakan dengan mengembangkan format online dengan platform website, youtube, dan media sosial.
"Kami berharap dengan memanfaatkan format tersebut akan semakin luas jangkauannya," katanya.
Pada kegiatan kali ini menghadirkan rangakain acara yang meliputi Space All Contest (Kompetisi Seni dan Desain Online bagi difabel), Space Launch (Pameran dan persembahan musik, tari, karya siswa/I ATC Widyatama), dan Space All Talk (Webinar).
Ini merupakan ajang perlombaan seni dan desain berbasis online competition bagi para difabel se-Indonesia.
Baca juga: Dinkes Ciamis Punya Stok Vaksin 21.389 Dosis, Termasuk Khusus Lansia dan Disabilitas
"Menuju moment kemerdekaan, melalui kompetisi ini mampu mendorong produktivitas berkarya bagi para difabel pada masa pandemik Covid-19 dan memperkenalkan berkarya dalam kebutuhan indusri kreatif di era digital," kata Dadi.
Untuk kompetisi ini nenyajikan 3 kategori kategori kompetisi yakni Kategori visual berupa kompetisi menggambar ekspresi, menggambar suasana, mendesain poster dan membuat komik dengan tema “Sehat dan Berkarya dengan Jiwa Nasionalisme”. b. Kategori Musik.
Kategori kedua yaki musik, merupakan kompetisi meng-cover lagu Nasional dalam bentuk video yang di unggah ke media social Instagram @atc_widyatama.
Serta yang terakhir adalah Kategori Kriya, yakni kompetisi membuat karya kerajinan dari barang bekas atau yang tersedia di rumah menjadi sebuah karya yang memiliki nilai fungsi baru dan nilai seni dengan “Reduce, Reuse and Recycle”
Kegiatan kompetisi ini dibuka hingga 21 Agustus 2021 yang di unggah pada link yang terdapat di bio Instagram @atc_widyatama, melalui tahap seleksi oleh para dewan juri yang kompeten dibidangnya yaitu Galih Sedayu sebagai Deputi Pemasaran dan Komunikasi Publik Indonesia Creative City Network (ICCN), Elina Farida, Dra. selaku Ketua Asosiasi Kriya Meuble dan Keramik Prov. Jawa Barat, Noey (Java Jive) selaku musisi.
Baca juga: KABAR GEMBIRA, Vaksin untuk Daerah Subang Sudah Datang, Ada yang Khusus Untuk Penyandang Disabilitas
Untuk hadiah, 3 (tiga) peserta terpilih mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan senilai Jutaan Rupiah, piala, sertifikat dan hadiah lainnya.
Selain itu akan diapresiasi melalui pameran pada website spaceallmartket.com.
Menurut Dadi, Space All Talk merupakan talkshow yang dihadirkan dalam rangkaian Space All Martket sebagai ruang diskusi seputar Art Therapy for difable .
Pada tahun lalu, dalam Space All Martket ke tiga, Space All Talk mengangkat topik diskusi tentang “art therapy” dan “Sinergi Inklusif antara pemerintah, industri kreatif dan lembaga pendidikan dan pada tahun ini secara khusus akan disajikan melalui Webinar series dengan tema Art Therapy and Art as Therapy.
"Dengan tujuan memanfaatkan proses kreatif untuk membantu seseorang mengeksplorasi diri, sehingga nantinya akan membantu orang tersebut dalam menghadapi permasalahan. Jadi, kita tidak perlu memiliki bakat atau kemampuan seni untuk terlibat dalam terapi ini, serta ini bisa dilakukan oleh segala usia," katanya.
Baca juga: Penyandang Disabilitas Berterima Kasih, Tim Baksos YKKJRK-TNI Ringankan Beban dan Ajak Patuhi PPKM
Teknik-teknik yang biasa digunakan biasanya seperti menggambar, melukis, mewarnai, memahat, membuat kolase, atau menari.
Selagi mengerjakan suatu karya seni, bisa menganalisis apa yang telah dikerjakan dan bagaimana perasaan terhadap pekerjaan tersebut.
Melalui seni, dapat melihat konflik dalam diri yang dialami sehingga mempengaruhi pikiran, emosi dan perilaku.
Webinar series ini akan diselenggarakan pada hari Selasa, 24 Agustus 2021 pukul 13.00 WIB.
Dengan menghadirkan Keynote Speakers dari berbagai bidang yang mampu mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas diantaranya Dr. (H.C.) Ir. H. Suharso Monoarfa, Menteri PPN/Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dan Drs. Gufroni Sakaril, MM. Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).
Baca juga: Penyandang Disabilitas di Purwakarta Jalani Vaksinasi Covid-19, Peserta Masih Kurang dari Target
Serangkaian kegiatan Space All martket 2021 diselenggarakan dengan harapan menjadi sebuah wadah untuk mempublikasikan karya siswa /I ATC Widyatama dan penyadang disabilitas se Indonesia, sekaligus menjadi wadah para lembaga pendidikan, organisa/komunitas, pemerhati, praktisi penyandang disa dan pelaku industri dalam perkembangan produktivitas berkarya khususnya dalam sektor ekonomi kreatif.
"Kedepannya kegiatan ini akan menjadi kegiatan tahunan yang mampu merangkum kebijakan pada sektor-sektor lainnya agar bersinergi dalam program pemberdayaan penyandang disabilitas. Semoga peluang kerja bagi penyandang disabilitas terbuka lebar sehingga dapat mengimplementasikan ilmu kemandirian secara finansial dan derajat kehidupan mereka dimasa mendatang," katanya.