Kisah Teko Bekas Soekarno di Rengasdengklok Jadi Rebutan dan Djiauw Kie Song Pingsan Saat Tahu Ini
Achmad Subardjo yang juga ikut diboyong untuk menyelamatkan dan mempercepat kemerdekaan Indonesiake Rengasdengklok meminta rombongan Soekarno-Hatta
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG - Achmad Subardjo yang juga ikut diboyong untuk menyelamatkan dan mempercepat kemerdekaan Indonesia ke Rengasdengklok meminta rombongan Soekarno dan Hatta untuk segera kembali ke Jakarta, karena panitia persiapan kemerdekaan Indonesia tak akan memulai rapat jika mereka tidak segera pulang.
Tanpa membuang waktu rombongan segera pergi ke Jakarta menggunakan sebuah mobil.
Rombongan pun pulang, setelah semuanya pulang, pemilik rumah Djiauw Kie Song baru diberi tahu jika rombongan yang menginap adalah Soekarno-Hatta.
Sontak petani Tionghoa itu bahkan diceritakan pingsan setelah mengetahui jika itu merupakan Soekarno-Hatta.
Cerita lainnya, dari penuturan istri Kapten Masrin atau Raden Masrin Muhammad atau Masrin Hasani, Siti Nourma Tahir kalau bekas teko minum Soekarno dicari orang dan menjadi rebutan.
Hal itu ditulis dalam sebuah buku Rengasdengklok Disinilah Pertama Kali Merah Putih Dikibarkan.
Buku itu ditulis untuk mengenang Kapten Masrin oleh anak pertamanya Raden Edi Suhaedi dan keluarga Kapten Masrin H A Moenadjat yang diterbitkan Tahun 2009.
"Buku untuk mengenang bapak yang ditulis oleh kakak saya yang pertama dan saudara saya," kata anak ke empat Kapten Masrin Wiwin Winara Tribunjabar.id saat ditemui di makam Kapten Masrin di Dusun Bojong II, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Senin (16/8/2021). (*)
Baca juga: Cerita Ratna Sari Dewi Istri Soekarno, Sebut Bung Karno Seperti Punya Magnet: Bagai Kamus Hidup