Ribuan Kotak Amal di Bandung Disita Densus 88, Diduga Untuk Dana Organisasi Teroris
Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 menggeledah sebuah kantor yang diduga menjadi penyandang dana organisasi teroris di Jalan Gading Tutuka, Desa Cingc
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 atau Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah kantor yang diduga menjadi penyandang dana teroris atau penyandang dana organisasi teroris di Jalan Gading Tutuka, Desa Cingcin Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (15/8).
Sejumlah barang bukti diamankan. Namun, tidak ada penangkapan.
Sumber Tribun di kepolisian menyebutkan, ribuan kotak amal diamankan dalam penggeledahan tersebut.
Jumlahnya mencapai 1.540. Ada juga buku-buku, dan beberapa barang lainnya.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengatakan sejumlah anggota Polresta Bandung ikut menyertai Densus 88 saat melakukan penggeledahan.
"Namun, kami dari Polresta Bandung sifatnya hanya membantu," ujar Hendra kepada Tribun saat dihubungi melalui pesan singkat, kemarin.
Kapolresta menolak membeberkan perincian kasus yang sedang ditangani Densus 88 di wilayah hukumnya itu.
"Detainya, ada di Densus. Kalau kami hanya seperti itu saja keterangannya," ujar Kapolresta saat ditanya mengenai penggeledahan ini, termasuk jumlah barang bukti yang diamankan.
Ketua RW setempat, Aan Tanudin, yang turut menyaksikan penggeledahan mengatakan ada banyak barang bungki yang diamankan petugas Densus dari kantor yang digeledah
"Yang diamankan, kaleng-kaleng seperti untuk celengan (kotak amal). Ada juga berkas-berkas, kunci, dan foto-foto," ujarnya melalui telepon, kemarin.
41 Orang
Selain di Bandung, penelusuran terhadap jaringan terorisme juiga dilakukan Densus 88 di sejumlah wilayah lain di Jawa Barat dan Banten.
Kemarin, empat orang ditangkap.
"Tambahan hari ini, ditangkap di Banten satu orang dan Jabar tiga orang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Minggu (15/8).
Sebelumnya, sebanyak 37 orang terduga teroris juga telah berhasil ditangkap dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme sejak Kamis (12/8) hingga Sabtu (14/8). "Jadi, totalnya ada 41 orang ya," ujarnya.