Tes PCR Mahal, Perintah Presiden RI Joko Widodo: Harga Tes PCR Harus Rp 450 ribu - Rp 500 ribu

Presiden RI Joko Widodo menindaklanjuti soal mahalnya biaya swab tes PCR Indonesia dengan meminta Menteri Kesehatan menurunkan biaya swab tes PCR.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Mega Nugraha
Instagram/jokowi
Presiden Jokowi tetap bugar, rutin mengonsumi ramuan berkhasiat. 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Presiden RI Joko Widodo menindaklanjuti soal mahalnya biaya swab tes PCR Indonesia dengan meminta Menteri Kesehatan menurunkan biaya swab tes PCR.

"Salah satu cara untuk perbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR. Dan saya sudah bicara dengan menteri kesehatan mengenai hal ini," kata Presiden RI Joko Widodo di unggahan di akun Instagramnya, Minggu (15/8/2021).

Seperti diketahu, biaya swab tes PCR di Indonesia saat ini rata-rata di harga Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.

"Saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp 450 ribu - Rp 500 ribu," ucap Jokowi.

Selain memerintahkan agar biaya swab tes PCR diturunkan, dia juga meminta agar hasil tes diberikan lebih cepat. Fakta selama ini, meski ada beberapa tes PCR yang hasilnya bisa 1x24 jam, namun ada juga yang lebih.

"Selain itu juga agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam karena kita butuh kecepatan," ucap dia.

Baca juga: IDI Ungkap Mengapa Harga Tes Swab PCR di Indonesia Tinggi, Minta Agar Obat-obatan Tak Kena Pajak

Sebelumnya diberitakan, biaya tes swab PCR di Indonesia masih mahal. Hal itu dikatakan eks Direktur WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama. Dia meminta ada penelusuran soal penyebab biaya swab PCR.

Ia mengatakan, temannya di India menyebut swab PCR disubsidi pemerintah sehingga berdampak pada murahnya biaya tes tersebut. Di Indonesia, biaya swab PCR berkisar Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta lebih.

Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Umumkan Kasus Covid-19 di Ibu Kota Negara Turun

"Juga mungkin karena ada fasilitas keringanan pajak, yang saya tidak punya informasi yang pasti tentang hal itu. Banyak juga dibicarakan tentang lebih murahnya bahan baku untuk industri. Juga mungkin ketersediaan tenaga kerja yang besar jumlahnya," ujar Tjandra Yoga Aditama kepada Tribun, Sabtu (14/8/2021).

Hanya memang, dia menyebut jika di India biaya swab tes PCR bisa murah, kenapa di Indonesia tidak.

"Pada waktu saya 5 tahun bertugas di WHO Asia Tenggara yang berkantor di New Delhi India maka setiap kali pulang ke Jakarta dirinya selalu membawa titipan obat-obat dari teman-teman di Indonesia untuk konsumsi sehari-hari mereka," ujarnya.

Saat bertugas di India itu, dia menyebut bahwa biaya tes swab PCR mencapai 2400 rupee atau sekira Rp 480 ribu. November 2020, biayanya turun jadi 1200 rupee bahkan turun lagi jadi 800 rupee.

Tidak hanya itu, awal Agustus 2021, pemerintah kota di New Delhi menurunkan lagi tarif menjadi 500 rupee atau Rp 100 ribu sedangkan rapid tes antigen 300 rupee atau Rp 60 ribu.

"Tentang perbandingan harga tes PCR dengan India, sebenarnya bukan hal yang baru," kata Tjandra Yoga Aditama.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved