Pagi-pagi Baru Buka Toko Perhiasan Sudah Ramai Didatangi Masyarakat, Ternyata Bukan Mau Membeli
Pengelola toko perhiasan di Pangandaran heran, akhir-akhir ini banyak pelanggan yang menjual perhiasan miliknya.
Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pengelola toko perhiasan di Kabupaten Pangandaran heran, akhir-akhir ini banyak pelanggan yang menjual perhiasan miliknya.
Diketahui, toko perhiasan ini berada di pertigaan Pancimas depan jalan raya Kalipucang - Pangandaran.
Menurut pengelola toko perhiasan, Yeyet mengaku, setiap harinya ketika buka banyak pelanggan yang datang untuk menjual perhiasannya.
"Mereka (pelanggan) yang datang, sejak PPKM banyak yang menjual perhiasan miliknya. Mungkin, sekitar 70 persen lah," ujar Yeyet saat ditemui Tribunjabar.id di toko perhiasan tempat kerjanya, Jum'at (6/8/2021).
"Ya tentu heran, banyak Ibu - ibu yang menjual. Karena sebelumnya terhitung masih stabil dan masih banyak yang membeli perhiasan," katanya.
Yeyet menduga, ini mungkin akibat dari pemberlakuan PPKM khususnya di wilayah Kabupaten Pangandaran.
"Pasti kan, mata pencaharian mereka terganggu juga. Sedangkan pengeluaran, setiap harinya tetap ada. Apalagi yang sudah berumah tangga," kata dia.
Ia mengungkapkan, ketika saat ini banyak pelanggan yang menjual perhiasan akibatnya tentu berdampak terhadap perputaran uang di toko perhiasannya
"Jadi malah sepi, perputaran uangnya lambat karena banyak yang menjual. Sementara, yang membeli hanya sedikit," katanya.
Yeyet berharap, semoga pandemi wabah Covid-19 cepat selesai dan perekonomian masyarakat bisa kembali pulih.
"Kalau normal lagi, kan nanti banyak pembeli daripada yang menjual. Paling nanti yang menjual kebanyakan cuma ingin ganti perhiasan," ucapnya. (*)