Tip Anak Gubernur Bangka Belitung Lawan Covid-19, Dua Kali Disergap Virus Corona: Jangan Stres

Pengalaman tak mengenakkan dialami Tabina Aska Zafira. Perempuan yang akrab disapa Taka ini merupakan putri bungsu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Editor: Giri
Tabina Aska Zafira, putri bungsu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman. (Istimewa via Bangka Pos) 

TRIBUNJABAR.ID, BANGKA - Pengalaman tak mengenakkan dialami Tabina Aska Zafira. Perempuan yang akrab disapa Taka ini merupakan putri bungsu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.

Taka dua kali terserang Covid-19.

Saat melawan sergapan virus corona, dia yakin bisa pulih dan tak ingin berpikiran buruk saat sedang menjalankan isolasi mandiri.

Dia pertama kali terinfeksi virus Corona pada Juni 2020. 

Saat itu, kabar Taka positif Covid-19 sempat menghebohkan karena Covid-19 baru masuk Bangka Belitung.

 

"Kena pertama itu down banget. Waktu itu baru masuk dan seakan-akan corona ini ditakutkan. Apalagi saya paling parno sama Covid-19, jadi panik banget," ujar Taka saat live streaming Kisah Sukses Penyitas Melawan Covid-19, Kamis (5/8/2021).

Dia ingat sekali saat itu, ibunya Melati Erzaldi yang memberitahukan dia terpapar Covid-19 saat di meja makan dan ngomongnya pelan-pelan agar tak terkejut.

"Saya ke toilet waktu itu dan enggak bisa nahan nangis. Mama nyamperin mau meluk, saya nolak, karena mama itu ada gangguan autoimun lebih rentan kena."

"Saya yakin saya enggak apa-apa. Tapi saya hanya khawatir keluarga kena juga, kakak juga asma," kata Taka.

Gadis berusia 17 tahun ini tak memungkiri stigma negatif menjadi hal yang paling mengerikan saat terpapar Covid-19.

Sementara itu, dukungan dari keluarga menjadi hal luar biasa yang membantu untuk proses pemilihan.

"Setelah sembuh saya makin parno, walau enggak ada gejala saat pertama itu. Berpikir jangan sampai kena lagi. Perasaan bersalah takut nularin orang itu yang paling bikin malas," kata Taka.

Namun pada Januari 2021, dia harus kembali melawan virus corona, tetapi dengan gejala yang lumayan sakit.

"Waktu itu nenek kena, ketika nenek mau terbang ke Bangka itu swab, hasilnya negatif. Tiba-tiba H-1 terbang malah meriang. Jadi pulang ke Bangka, kemudian harus antigen yang hasilnya positif. Tapi saya masih negatif jadi sempat bingung kena dari mana," kata Taka.

Diketahui, dia positif ketika tiba-tiba bergejala sakit seperti pusing, mual, dan muntah-muntah.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved