Stok Vaksin di Bandung Barat Tersisa 100 Dosis, Pasokan dari Pusat Dipastikan Segera Datang
Untuk saat ini, pihaknya sedang merancang strategi khusus untuk menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar bisa selesai pada Desember mendatang
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Stok dosis vaksin Covid-19 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini sudah mulai menipis, tetapi dalam waktu dekat ini akan kembali mendapat pasokan dari pemerintah pusat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasihan, mengatakan, saat ini stok dosis vaksin di Bandung Barat hanya terisa sekitar 100 dosis lagi.
"Tapi kita akan dapat kiriman 12 ribu dosis. Mudah-mudahan tidak ada kendala kedepannya," ujar Nurul saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (5/8/2021).
Kiriman 12 ribu dosis vaksin tersebut, kata dia, karena Dirjen di Kementerian Kesehatan bakal tetap menjamin ketersediaan vaksin tersebut untuk menunjang kegiatan vaksinasi di Bandung Barat.
Untuk saat ini, pihaknya sedang merancang strategi khusus untuk menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar bisa selesai pada bulan Desember mendatang sesuai target Pemprov Jabar yakni 24 ribu per hari.
"Kita memang sedang melakukan perencanaan strategi pelaksanaan vaksinasinya. Mudah-mudahan tantang tersebut bisa kita jawab," katanya.
Ia mengatakan, agar target vaksinasi 24 ribu dalam sehari itu bisa tercapai semua OPD di lingkungan Pemda Bandung Barat akan dilibatkan dengan Dinas Kesehatan sebagai leading sektornya.
Baca juga: Siap-siap, Wisatawan Pengunjung Hotel dan Restoran di Bandung Wajib Tunjukan Kartu Vaksin
"Pak Sekda sudah menginstruksikan kita (Dinkes) bersama-sama semua SKPD merencanakan kegiatan vaksinasinya. Tapi tetap leading sektornya kami di Dinkes," ucap Nurul.
Sementara untuk yang di daerah pelosok seperti Gununghalu dan Rongga, kata Nurul, pelaksanaannya akan melibatkan perangkat desa dan kecamatan, termasuk vaksinasi mobile seperti arahan Gubernur Jabar.
Untuk itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk ikut berperan dalam melancarkan program akselerasi vaksinasi ini agar perencanaan yang sudah dilakukan tak berakhir sia-sia.
"Dengan kecepatan sekarang, dikhawatirkan vaksinasi baru selesai lewat tahun. Makanya kami mengimbau masyarakat untuk terlibat dalam program tersebut dengan mau divaksinasi," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Anak dan Remaja Antusias Divaksin Tapi Tetap Tertib Ikuti Prosedur di GOR Ranggajati Cirebon