Siap-siap, Wisatawan Pengunjung Hotel dan Restoran di Bandung Wajib Tunjukan Kartu Vaksin

Jika sektor ekonomi sudah dibuka di Bandung, pengunjung hotel dan restoran di Bandung harus tunjukan kartu vaksin

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/ Cipta Permana
Bupati Bandung, Dadang Supriatna akui akan siapkan reward bagi Windy Cantika Aisah, karena berhasil mengharumkan nama Indonesia dan Kabupaten Bandung melalui prestasi olahraga dalam Olimpiade Tokyo 2020, saat di temui di Wisma atlet Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/7/2021) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Sejumlah pengusaha hotel dan restoran di Kabupaten Bandung sempat mengibarkan bendera putih.

Hal tersebut sebagai respon atas dampak PPKM terhadap minimnya pengahasilan hotel dan restoran namun masih harus mengeluarkan sejumlah biaya.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengaku sudah mengambil langkan untuk membantu pengusaha hotel dan restoran.

"Kami sudah mengeluarkan relaksasi dari mulai Juli - Agustus, penghapusan denda (pajak). Jadi kami sudah mengeluarkan kebijakan, kebijakan yang membantu mengurangi beban dari PHRI," kata Dadang Supriatna di rumah dinasnya, di Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: UPDATE Sumbangan Rp 2 Triliun, Penyidik Cairkan Bilyet Giro Akidi Tio, Hasilnya: Saldo Tidak Cukup

Kata Bupati Bandung, baik pengusaha hotel restoran, dan pengusaha lainnya, pabrik, tekstil dan sebagainya ini  sudah sepakat bahwa pengunjung hotel dan restoran harus menggunakan kartu vaksin atau sudah disuntik vaksin Covid-19

"Kita berharap ke depan ini, jadi setiap tenaga kerjanya, maupun wisatawan yang akan masuk harus menunjukkan kartu vaksin, ini salah satu upaya dan solusi," kata Dadang.

Dadang Supriatna mengaku sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk kembali diperbolehkan sektor ekonomi dibuka kembali.

"Jadi saya meminta kepada pemerintah pusat, Kabupaten Bandung ini, saya punya keyakinan, sudah akan masuk ke level dua dan Insha Allah kita berjuang pada PPKM Level 1," katanya.

Sehingga dalam evaluasi akhir nanti, kata Dadang, pihaknya meminta untuk dikaji ulang dengan seadil-adilnya karena masyarakat kabupaten Bandung sudah mempunyai keinginan melakukan kegiatan sehari hari secara normal. 

"Tapi tetap saya sepakat dengan perintah dan instruksi pemerintah pusat, bahwa kita akan terus melaksanakan dan meningkatkan dalam hal protokol kesehatan," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved