Isi Rekaman Suara Pria yang Coba Akhiri Hidup di Bandung, Suaranya Lemas dan Sesekali Menangis

Sebelum kabar ini beredar, pria yang akrab disapa Bonbon ini sempat mengirimkan rekaman suara pada beberapa media pukul 13.10 WIB. 

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Cipta
Kain putih terpasang di halaman resto pujasera Kanaya Food Court di Jalan Cikutra, Kota Bandung. Kain putih ini merupakan tanda protes dari para pelaku usaha kuliner di Bandung yang tergabung dalam AKAR, terkait kebijakan pemerintah dalam penerapan aturan PPKM yang dinilai merugikan para pelaku usaha kuliner, Kamis (29/7/2021) / Cipta Permana. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR), Gan Bonddilie dikabarkan mencoba akhiri hidup di Balai Kota Bandung dan kini dievakuasi ke rumah sakit pada Rabu (4/8/2021). 

Kabar ini pun dibenarkan staf RS Hasan Sadikin, Fitri saat dikonfimasi. 

"Iya ada atas nama Gan Bonddilie," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (4/8/2021). 

Sebelum kabar ini beredar, pria yang akrab disapa Bonbon ini sempat mengirimkan rekaman suara pada beberapa media pukul 13.10 WIB. 

Dalam rekaman tersebut terdengar suara Bonbon yang lemas dan sesekali terdengar isak tangis. 

"Selamat siang wartawan beserta teman-teman Akar semuanya, PHRI, tidak banyak yang bisa saya sampaikan.
Saya berharap, selaku Ketua Harian Akar Jabar  ppkm ini bisa memberikan kelonggaran kita khususnya di Kota Bandung beserta daerah lainnya," ujarnya. 

Bonbon juga berharap para para insan parawista dan lainnya dapat membuka kembali usahanya dengan protokol yang ketat. 

Sambil terisak tangis, Bonbon pun meminta maaf kepada anak dan sang istri. 

"Saya sudah tidak kuat, selaku pengurus, saya mohon maaf belum bisa memberikan sesuatu yang terbaik buat teman-teman. Percayalah pengorbanan ini,bmungkin yang terbaik yang bisa kami lakukan selaku pengurus," ucapnya. 

Berikut isi rekaman suara dari pria diduga Gan Bonddilie

Selamat siang wartawan dan teman-taman akar semua, PHRI tidak banyak yang bisa saya sampaikan. Saya selaku ketua harian Akar Jabar berharap PPKM bisa beri kelongkaran khususnya di Kota Bandung dan daerah lain sehingga insan pariwisata bisa buka kembali usaha dengan protokol ketat.

Hari ini luar biasa perjuangan tapi informasi yang kita ketahui di Kota Bandung khususnya, bahwasanya pemerintah tetap ikuti pemerintah pusat.  Yang saya harapkan selaku wakil ketua kemarin sudah mediasi dan Yana Mulyana (Wakil Wali Kota Bandung) siap pasang badan tapi disesalkan bahwasanya Pemkot Bandung ikuti pusat tidak berani tindakan. Saya selaku pengurus tetap beri yg terbaik untuk teman-teman. Perjuangan ini belum berakhir..

Kemudian terdengar suara menangis

Saya melakukan ini semoga keinginan kita yang kita tuangkan dalam sehelai kertas dapat diizinkan pemerintah sehingga kita bisa dinie in kembali. Dengar keluhan teman-teman saya enggak kuat. Selaku pengurus saya mohon maaf saya kurang bisa berikan sesuatu yg terbaik buat teman-teman.

Percayalah pengorbanan ini mungkin yag terbaik yang bisa kami lakukan selaku pengurus. Untuk wartawan kami hanya dine in saja dengan protokol tepat tidak ada yg lain, lainnya bisa ikuti saja, mohon maaf sekali lagi semoga perjuangan kita akan mendapat rido dari Allah swt.

Untuk anak-anaku mhn maaf kalau ayah belum bisa beri yg terbaik dan percaya tanpa ayah,  ayah yakin kalian bisa tumbuh dan jadi anak soleh dan solehah.

Untik istriku terima kasih,  mohon maaf belum bisa jadi ayah yang baik. Perjuangan ini kita kobarkan bendera putih dan kuning sebagai pengorbanan kita utk semua. terima kasih.

Gan Bonddilie itu sendiri sebelumnya sempat berencana mengibarkan bendera putih sebagai tanda protes terhadap kebijakan penerapan PPKM Darurat hingga berlanjut pada PPKM Level 4 yang saat ini berlangsung hingga 9 Agustus. 

Luka di Leher dan Perut

Salah satu petugas PMI Kota Bandung, Andi Yoga Pratama jadi salah satu petugas yang mengangkut tubuh pria yang diduga melakukan percobaan akhiri hidup

"Tadi saya angkut saja. Saat dicek di tubuhnya masih ada denyut nadi, mudah-mudahan enggak apa-apa," kata Andi Yoga Pratama di lokasi kejadian. 

Dia menyebut identitas pria yang diduga melakukan percobaan bunuh diri itu bernama Gan Budile kelahiran 1982.

"Tadi identitasnya Gan Budile. Saat dicek penanganan petugas masih ada denyut nadinya masih ada. Sekarang dibawa ke RS Hasan Sadikin. Di tangan terlihat tidak ada senjata tajam. Untuk luka tadi kata polisi di leher sama di perut," kata Andi.

Merujuk pada nama yang disebut lisan oleh Andi Yoga Pratama, Gan Budile, itu mirip dengan nama Gan Bonddilie, Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung. Saat ditanya soal ciri-ciri pria tersebut, dia menyebut korban berambut panjang.

"Iya namanya Gan Budile. Iya rambutnya gondrong," kata Andy. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved