Pedagang Sebut Memang Butuh Bansos, Tapi Lebih Utama Ingin Objek Wisata Segera Dibuka Biar Ramai

Suasana objek wisata di Pangandaran sepi, dan aktivitas perekonomian masyarakat setempat juga ikut sepi. Pantauan Tribunjabar.id, selain cuaca di

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/PADNA
Pantai timur Pangandaran tempat menyaksikan sunrise, Rabu (4/8/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN  - Suasana objek wisata di Pangandaran sepi, dan aktivitas perekonomian masyarakat setempat juga ikut sepi.

Pantauan Tribunjabar.id, selain cuaca di sekitar pantai yang diselimuti awan hitam tampak juga suasana sepanjang pantai Pangandaran yang sepi tanpa wisatawan.

Semua sektor perekonomian di objek wisata mulai dari restoran, hotel, kafe, jasa hiburan wisata, pedagang kaki lima (PKL) serta lainnya semakin terpuruk.

Beberapa diantara pelaku usaha, ada yang sementara mencari sesuap nasi dengan bekerja serabutan di sekitar pantai (nelayan).

Dan ada juga, yang standby menunggu hingga objek wisata di Kabupaten Pangandaran ini dibuka.

Mereka (masyarakat) dan semua pelaku usaha wisata mengatakan hal yang sama yakni tiada lain ingin secepatnya pandemi Covid-19 ini berakhir.

Dan tentu, ingin bisa beraktivitas seperti biasanya, sehingga semua sektor perekonomian dapat kembali pulih.

Baca juga: Selama PPKM Diberlakukan Kerugian Rp 7 Miliar, PHRI Pangandaran Tetap Lakukan Hal Ini Bersama Pemda

Seorang pelaku usaha wisata, Muhamad Arifin (57) mengungkapkan, bahwa Ia ingin wisata Pangandaran ramai seperti sebelumnya.

"Tidak munafik, kami memang butuh bantuan seperti bansos dari pemerintah. Tapi yang paling kami inginkan hanya satu, secepatnya pandemi ini berakhir dan objek wisata dibuka," ujar Muhamad saat ditemui Tribunjabar.id disela-sela kegiatannya di pasar tradisional Pananjung, Rabu (4/8/2021).

Karena, lanjut Ia, selain berjualan pakaian di pasar Ia juga berjualan pakaian wisata di kawasan pantai timur Pangandaran.

"Sudah di sini (pasar tradisional Pananjung) sepi, ditempat wisata apalagi lebih sepi kan ditutup. Dan ini tentu bukan Saya saja, yang lain juga merasakan hal sama," ucapnya.

Sementara sebelumnya Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menyampaikan, bahwa mengenai PPKM dilanjut atau tidak dilanjut itu tergantung kewenangan dari pusat.

Baca juga: Pengelola Hotel di Pangandaran Bingung dan Minta Kejelasan, PPKM Terus Diperpanjang

"Kita, hanya menunggu saja. Dan untuk objek wisata kalau menurut Kemendagri yang kemarin, di PPKM level 3 itu tetap tidak boleh (tidak dibuka)," ucapnya.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved