Selama PPKM Diberlakukan Kerugian Rp 7 Miliar, PHRI Pangandaran Tetap Lakukan Hal Ini Bersama Pemda

Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana menyebut, perkiraan kerugian selama PPKM Darurat diberlakukan pada Juli 2021 itu mencapai Rp 7 miliar

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Padna
Suasana di objek wisata Pantai Barat Pangandaran dekat cagar alam yang sepi, Senin (3/8/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Pangandaran, Agus Mulyana menyebut, perkiraan kerugian selama PPKM Darurat diberlakukan pada Juli 2021 itu mencapai Rp 7 miliar.

"Kita hitung saja kerugiannya khusus di akhir pekan karena biasanya di Pangandaran okupasi naik diakhir pekan. Kita coba hitung per akhir pekan saja, untuk per hari biasa dianggap kosong saja," ujar Agus saat dihubungi Tribunjabar.id melalui seluler, Selasa (3/8/2021).

"Jadi, kalau misalkan satu sektor hotel dan restoran per pekan itu dapat Rp 5 juta dikalikan selama sebulan itu 4 pekan dan dikalikan lagi 350 anggota Saya. Berarti sudah Rp 7 milar kan? Dan itu, diambil rata-rata kecilnya," ucap Agus

Ia mengaku, memang anggota sudah meminta mengibarkan bendera putih yang artinya sudah menyerah.

"Tapi Saya bilang jangan dulu, dan itu kan momentumnya sudah lewat serta sudah disampaikan oleh daerah - daerah lain seperti Garut, Sumedang, Bandung dan Jogja. Berarti kan, momentumnya sudah tersampaikan lah," katanya.

Jadi sekarang, pihaknya akan bersenergi bersama pemerintah daerah sambil melakukan negosiasi.

"Bagaimana caranya, kita membantu pemerintah untuk menurunkan level Covid-19 ini. Kan subtansinya memang, kalau covidnya rendah otomatis semua bisa berjalan dengan baik," kata dia.

"Jadi kami itu secara substansial saja, bagaimana caranya kita berusaha semaksimal mungkin menurunkan tren penularan Covid-19 ini," ujarnya.

Baca juga: Pengelola Hotel di Pangandaran Bingung dan Minta Kejelasan, PPKM Terus Diperpanjang

Agus menambahkan, Ia berencana akan mencoba lagi berkomunikasi dengan Bupati Pangandaran.

"Ya nanti kita akan coba ngobrol lagi dengan pak Bupati, ini bagaimana? Tapi kemarin sore juga sudah ngobrol, semoga ada harapan bisa buka meskipun tidak di tanggal-tanggal ini," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved