Rampok 50 Toko di Bandung Hingga Garut, Dua Pria Diringkus Polisi, Hasil Rampok Dipakai Foya-foya
Setelah melanglang buana merampok toko di puluhan tempat, akhirnya dua orang pelaku spesialis rampok toko ini diringkus anggota Satreskrim Polresta Ba
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Setelah melanglang buana merampok toko di puluhan tempat, akhirnya dua orang pelaku spesialis rampok toko ini diringkus anggota Satreskrim Polresta Bandung.
Kedua tersangka, yakni E (48) dan AEP (41). Saat dihadirkan di Lobi Mapolresta Bandung, Senin (2/8/2021), keduanya hanya bisa tertunduk.
Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan, mengatakan, keduanya terlibat pencurian dengan pemberatan alias rampok di sejumlah daerah di Kabupaten Bandung.
"Diamankan di Rancaekek. Salah satunya residivis," ujar Kombes Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung.
Baca juga: Mau Belanja ke Pasar Baru Bandung? Ingat Harus Sudah Divaksin, Ini Jadwal Buka Pasbar Saat PPKM
Kombes Hendra Kurniawan menjelaskan, modus mereka dalam melakukan aksinya dengan bekeiling mengincar toko atau kios yang sepi.
"Modusnya mereka berputar ke beberapa tempat, mana kala menemukan kios atau toko yang sepi, mereka merampok, membongkar menggunakan kunci, linggis, dan gunting baja," kata Hendra.
Menurut Hendra, pelaku sudah melakukan aksinya kurang lebih 50 tempat.
"TKP rampok kurang lebih ada 50, berhasil kami ungkap, ada 8 laporan polisi, satu di Garut dan empat Tasikmalaya," tuturnya.
Hendra mengatakan, dalam melakukan aksinya pelaku selalu menggunakan mobil rental. Penangkapan kedua pelaku berawal dari rekaman CCTV di salah satu lokasi.
"Mereka patroli, melihat toko dalam keadaan kosong, dan mengambil apa saja, alat fotocopy, telor, beras, sembako, baju juga,"katanya.
Atas perbuatannya, kata Hendra, pelaku terjerat pasal 363 KUH Pidana. Ancaman hukuman penjara selama 7 tahun penjara. AEP mengaku, hasil dari menjarah bersama E, digunakan untuk berfoya-foya.
"Barang-barang curiannya saya jual. Dijualnya ke orang yang berbeda-beda, uang hasil penjualnya dipakai buat foya-foya saja," ucapnya.
