Diisukan Tidak Harmonis, Bupati Bandung dan Wakilnya Sahrul Gunawan Justru Tampak Kompak

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Hubungan Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan sempat dikabarkan kurang harmonis. Kabar miring itu ditepis dengan hadirnya kedua sosok itu dengan harmonis.

Dadang Supriatna mengatakan, dalam dunia pemerintahan, bupati dan wabup masing-masing memiliki tugas yang berbeda, namun pada prinsipnya sama-sama mengabdikan diri kepada masyarakat dan daerah Kabupaten Bandung

"Insyaa Allah kami sudah sepakat, dalam 5 tahun ke depan akan bersama-sama membangun Kabupaten Bandung menuju ke arah yang lebih baik dan lebih maju lagi,"ujar Dadang Supriatna, di sampingnya hadir Sahrul Gunawan.

Keduanya menghadiri  Penghargaan Bedas Award, 99 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung di Gedung Moh. Toha, Soreang, Senin (2/8/2021). Dadang bersyukur hari ini sudah bisa menyelesaikan 99 hari kerja. 

"Ini berkat kekompakan ASN (Aparatur Sipil Negara) Kabupaten Bandung yang sangat luar biasa. Terima kasih atas kerja keras semuanya," kata Bupati Bandung.

Baca juga: Kabupaten Bandung Segera Punya Sekda Definitif, Bupati Dadang Supriatna Akan Lantik Sebelum Agustus

Penghargaan tersebut, kata dia, bertujuan untuk memberikan semangat, agar seluruh perangkat daerah terus berinovaso sehingga bisa memberikan suatu karya yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Program 99 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bandung berakhir pada hari ini, Senin (2/8/2021). Melalui 7 program, 109 kegiatan dan 164 sub kegiatan. 

"Realisasi program mencapai 85%, dengan menyisakan 15% kegiatan yang terkendala dalam hal penuntasan, baik peresmian ataupun launching," ucap dia.

Sahrul Gunawan mengungkapkan, capaian 85% menurutnya adalah sebuah prestasi di tengah situasi pandemi seperti saat ini. 

"Semua pihak bekerja dengan maksimal, dan berharap ke depan dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi," kata Sahrul.

Dia berjanji akan terus memberikan sumbangsih pemikiran dan kinerjanya 

"Saya mengajak semua pihak, untuk berkontribusi dan memberikan keberdayaannya untuk kemajuan Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Ia mengaku bukan orang yang berkecimpung di dunia birokrasi dan  pemerintahan. 

"Saya awalnya berpikir dan menganalogikan kepala perangkat daerah sebagai manajer di sebuah perusahaan, yang mengatur suatu bidang. Tapi ternyata setelah saya mendalami, lebih dari itu," kata Sahrul.

Menurutnya, itulah seni manajemen pemerintahan, seni koordinasi, seni pengawasan. 

"Apa yang telah saya lewati beberapa saat ke belakang, juga merupakan bagian dari seni. Untuk itu dalam kesempatan ini, saya menyampaikan permohonan maaf, dan saya menganggap ini adalah bagian dari proses pendewasaan saya dalam dunia pemerintahan,” ucapnya.