Cerita Perempuan Muda di Tasik yang Bertugas Memakamkan Jenazah Covid, Ini yang Dirasakan Saat Tugas
Perempuan berparas cantik ini sempat merasakan kegalauan ketika menjadi petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kamis (28/7/2021) dini hari, Petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 Kota Tasikmalaya, sibuk memakamkan jenazah di TPU Aisha Rashida, Kecamatan Tamansari.
Menggunakan APD, para petugas menjalankan tugasnya sesuai bidang pekerjaannya.
Ada yang bertugas mengubur, menyemprot disinfektan, dan seorang ustaz yang memimpin proses pemakaman.
Selesai menjalankan tugasnya, mereka lalu kembali ke base camp.
Base camp mereka di kantor BPBD Kota Tasikmalaya, Jalan Perintis Kemerdekaan.
Ketika para petugas melepas APD yang menutupi badan serta wajah, diketahui ternyata ada seorang petugas berjenis kelamin perempuan.
Bahkan bukan sembarang perempuan.
Ia seorang perempuan muda berparas cantik. Namanya Tri Yuliani (23).
Selama ini Tri tercatat sebagai anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya di bagian pemakaman pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
"Sudah tak terhitung saya ikut bertugas memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Saya bertugas sebagai penyemprot disinfektan," kata Tri Yuliani sambil tersenyum, Jumat (30/7/2021).
Selama ikut aktif sebagai anggota tim pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia, Tri mengaku tak merasa takut.
"Awalnya, sih, memang sempet ada rasa ngeri juga. Masa, sih, aku perempuan jadi petugas pemakaman. Apalagi ini pasien Covid-19," ujar Tri.
Namun karena ada dorongan kemanusiaan, Tri akhirnya mencoba ikut ambil bagian.
Setelah berdiskusi bersama anggota tim, Tri diberi tugas sebagai penyemprotan disinfektan.