Bukan Hanya Dunia Usaha, Digital Marketing Bisa Digunakan Disektor Pendidikan, Bisa untuk Ini

Dengan melakukan Digital Marketing melalui website dapat memudahkan para stakeholder untuk menemukan informasi kegiatan dan keunggulan sekolah

Editor: Siti Fatimah
dok.kemendikbud
ilustrasi pembelajaran di SMK 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -  Digitalisasi di berbagai lini menyebabkan fenomena baru dimana pemasaran yang dulunya dilakukan secara konvensional saat ini mulai bergeser dengan menggunakan teknologi internet.

Peran internet yang dapat memasarkan suatu produk maupun jasa membantu segala lini bidang usaha untuk melebarkan sayapnya dengan menggunakan metode digital marketing.

Fungsi dari digital marketing sendiri yaitu untuk melakukan branding dan marketing sehingga dapat mempermudah suatu usaha dalam menjangkau target pasar yang lebih luas dan masif.

Segala sektor usaha yang ada saat ini tidak bisa terlepas dari peran penting digital marketing, termasuk usaha dalam bidang pendidikan. Seperti lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) yang sangat membutuhkan pemasaran digital, guna
memasarkan berbagai keunggulannya lembaganya.

Baca juga: PLS Peserta Didik Baru SMA, SMK & SLB di Jabar Dimulai Secara Daring, Emil Sebut ARMY & Blackpink

Salah satunya SMK Al-Mufti atau sering disebut “SMAFTI” merupakan SMK unggulan dibawah Yayasan Almufti yang terletak di Kabupaten Subang.

Mempunyai beberapa kompetensi keahlian yaitu Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Bisnis Sepeda
Motor (TBSM) dan Teknik Komputer & Jaringan (TKJ).

Sejak tahun 2016, SMK Al-Mufti bekerjasama dengan PT. Astra Daihatsu Motor dengan bentuk kerjasama meliputi sinkronisasi kurikulum, pengajar dari industri, siswa dapat melakukan magang di bengkel resmi Daihatsu, mendapatkan sertifikasi kompetensi guru, donasi mesin dan unit praktek.

Pada Tahun 2019 SMK Al-Mufti mendapatkan akreditasi “A” dari PT. Astra Daihatsu Motor untuk penilaian sekolah yang tergabung dalam Program Pintar Bersama Daihatsu (PBD) dan menjadi Daihatsu School Skill Center (DSSC) atau tempat pendidikan dan pelatihan guru dan siswa untuk area Jawa Barat.

Keunggulan lainnya pada SMK Al-Mufti pada tahun 2020 menjadi SMK Center Of Excellence (COE) sehingga peningkatan kompetensi SDM dan sarana prasarana menjadi fokus pengembangan dengan dibangunnya DOJO (Balai Pelatihan) untuk siswa & guru.

Terdapat sembilan (9) DOJO yaitu Dojo Safety Man, Dojo Fundamental Skill, Dojo Measurement Skill, Dojo Toyota Production System, Dojo Total Productif Maintenance, Dojo Welding, Dojo Electrical, Dojo Overhaul, dan Dojo Service.

“Menjadi salah satu SMK unggulan di Jawa Barat, kami akan memfasilitasi para siswa dengan Balai Pelatihan bertujuan mengasah keterampilan sebagai bekal untuk bekerja baik di industri maupun berwirausaha,” ujar Rusamanudin selaku Kepala Sekolah SMK Al-Mufti.

Baca juga: Ombudsman Jawa Barat Terima 73 Pengaduan PPDB SMA/SMK/SLB, Orangtua Tidak Puas Proses Kalibrasi

Selanjutnya adalah SMK 3 Kuningan merupakan salah satu sekolah Pusat Keunggulan yang terletak di Kabupaten Kuningan.

SMK ini, memiliki delapan (8) keahlian yaitu Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Bisnis Konstruksi dan Properti, Multi Media, Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Otomasi Industri, dan Teknik Audio Video.

Pada tahun 2020, SMK 3 Kuningan bekerjasama dengan Samsung Tech Institute dalam kurikulum Teknik Audio Video (TAV) dengan tujuan untuk membekali para siswa dengan keterampilan teknisi berbasis perbaikan elektronik.

Bentuk kerjasama yang dilakukan meliputi mengadakan pelatihan untuk guru, memfasilitasi siswa untuk melaksanakan praktek kerja industri, dan memprioritaskan siswa-siswa yang sudah lulus untuk mengikuti proses rekruitmen di service center yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria dunia industri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved