Harus Isolasi Mandiri, Jangan Khawatir, Ini 4 Aspek Penting Agar Isoman Aman dan Nyaman
Setidaknya ada empat hal yang semestinya dipenuhi selama isolasi mandiri atau isoman agar tetap aman dan nyaman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasien Covid-19 yang tak mengalami gejala berat dianjurkan melakukan isolasi mandiri atau isoman. Imbauan ini juga dilakukan karena meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19.
Meski harus melakukan isolasi mandiri, para pasien ini tidak hanya sekedar menunggu hasil pemeriksaan negatif.
Tetapi bagaimana agara isoman bisa tetap aman dan nyaman.
Dikutip dari laman resmi Unair, seperti diketahui, isolasi mandiri atau isoman dilakukan selama 7 sampai 10 hari untuk mereka yang tidak bergejala.
Serta 14 hari bagi yang bergejala ringan, dengan catatan 3 hari terakhir sudah tidak ada gejala yang muncul.
Lalu bagaimana sebaiknya isolasi mandiri dilakukan?
Setidaknya ada empat hal yang semestinya dipenuhi selama isolasi mandiri atau isoman.
Seperti dikatakan oleh Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) dr. Arief Bakhtiar, Sp.P.
Rutin Lakukan Evaluasi
Dalam kesempatan wawancara dengan tim UNAIR News, Arief menjelaskan bahwa evaluasi sangat penting dilakukan selama menjalani isoman.
Evaluasi dapat dilakukan dengan memantau suhu badan.
Serta rutin mengukur saturasi oksigen pada pasien.
“Jika dalam 2 sampai 3 hari kedepan gejalanya semakin memburuk, ya isolasi mandirinya jangan dilanjutkan, segera ke rumah sakit,” tandas Arief pada Selasa (12/7/2021).
Sediakan Fasilitas Mumpuni
Selanjutnya, Arief juga menandaskan agar tempat tinggal atau rumah dalam kondisi mumpuni selama isoman.