Fakta Terkait RS Holistic Purwakarta yang Sempat Kehabisan Oksigen, Tak Layak Tangani Pasien Berat
Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Purwakarta menemukan fakta terkait sempat habisnya oksigen di Rumah Sakit Umum (RSU) Holistic.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Purwakarta, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Purwakarta menemukan fakta terkait sempat habisnya oksigen di Rumah Sakit Umum (RSU) Holistic Purwakarta sehingga menyebabkan tiga pasien meninggal dunia.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Purwakarta mengatakan, pihaknya menemukan beberapa fakta setelah memanggil Direktur Utama RS Holistik.
Fakta tersebut di antaranya mengenai kabar ada 14 pasien pasien yang meninggal. Namun setelah diklarifikasi, jumlah itu merupakan kumulatif pada periode 3-20 Juli.
Anne sangat menyayangkan RS Holistic menerima pasien dengan kategori berat, sedangkan faktanya tidak memiliki ruangan ICU.
Baca juga: E-KTP Indonesia Jadi Kebanting, Ini Tiga Negara yang KTP-nya Canggih, Tak Perlu Foto Kopi
Dengan tidak mempunya ruangan ICU tersebut, Anne juga menyebutkan RS Holistic seharusnya hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang hanya bergejala ringan.
"Termasuk adalah ruangan isolasi yang terkenanan negatif. Artinya mereka hanya mempunyai ruangan isolasi dengan warna hijau, juga hanya bisa menerima pasien yang bergejala ringan," ucapnya.
Baca juga: Oksigen Habis Sebabkan 3 Pasien Meninggal, Satgas Covid-19 Purwakarta Panggil Direktur RS Holistic
Kata Anne, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terhadap distributor dari oksigen yang memasok ke RS Holistic yang pengirimannya sempat tersendat.
"Akan menelusuri, kenapa itu bisa terjadi," ucap istri Dedi Mulyadi ini. (*)