Manfaat Daun Sirih untuk Mengatasi Keputihan, Kandungannya Bersifat Antibakteri dan Antijamur

TRIBUNJABAR.ID - Keputihan merupakan masalah yang terjadi wanita. Hal itu termasuk kondisi umum dan wajar.

Sebelum atau sesudah menstruasi, wanita bisa mengalami keputihan.

Keputihan dianggap normal bila memiliki ciri tidak bau, tidak berwarna, dan meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam.

Baca juga: Khasiat Daun Sirih Menurunkan Kolesterol Akibat Terlalu Banyak Makan Daging, Cuma Butuh 4 Lembar

Selain itu, terjadi juga perubahan tekstur.

Namun, keputihan tidak wajar bila menyebabkan gatal, menimbulkan ruam, serta tercium bau sangat menyengat.

Kondisi itu mengartikan keadaan organ kewanitaan Anda tidak baik-baik saja.

Hal itu bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri, jamur, atau parasit.

Bisakah keputihan disembuhkan dengan daun sirih?

Secara umum, daun sirih memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

Selain itu, kandungan daun sirih juga yang menyebabkan tanaman tersebut memiliki fungsi antioksidan dan antiradang.

Bagaimana mengolah daun sirih untuk mengatasi keputihan?

Dikutip dari halodoc, berikut ini cara mengolah daun sirih untuk mengatasi keputihan.

1. Ambil 3-4 daun sirih lalu bersihkan

2. Rebus daun sirih dengan dua gelas air

3. Rebus selama 10-15 mneit hingga air rebusan beruba warna dan daun sirih menjadi layu

4. Saring air rebusan dan biarkan suhu kembali normal

Air rebusan tersebut dapat diminum langsung untuk mengatasi keputihan.

Untuk hasil yang maksimal, Anda bisa meminumnya sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

Baca juga: Cara Mengolah Daun Sirih untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi, Buat yang Kebanyakan Makan Daging Kurban

Rasa air rebusan daun sirih bisa jadi pahit.

Anda bisa menambahkan perasan lemon ke dalamnya.

Selain itu, air rebusan itu juga bisa diaplikasikan ke vagina dengan bantuan tampon.

Penggunaan tampon supaya langsung mengenai bagian dalam organ kewanitaan.

Anda celupkan tampon bersih ke air rebusan daun sirih yang sudah disiapkan sebelumnya.

Kemdian masukkan tampon ke dalam organ kewanitaan dan diamkan selama 10-15 menit lalu cabut tampon.

Lakukan sebanyak 1-2 kali seminggu untuk hasil maksimal.

Bila tidak biasa menggunakan tampon, Anda bisa membasuh miss V dengan air rebusan.

Basuh dari arah depan ke belakang. Untuk hasil maksimal, gunakan cara tersebut sebanyak 1-2 kali.

Sebelum menggunakan daun sirih sebaiknya tanyakan langsung pada dokter untuk mengetahui cara tepat dalam menjaga kebersihan miss V.

Meskipun daun sirih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi ada beberapa efek samping yang perlu kamu ketahui ketika terlalu banyak menggunakan daun sirih pada bagian miss V.

Dikutip dari klik dokter, dr Dyah Novita Anggraini mengatakan manfaat daun sirih untuk kewanitaan sebenarnya masih menjadi perdebatan di dunia kesehatan.

Sebab pengaplikasian air rebusan daun sirih hanya boleh dilakukan sesekali.

Air rebusan daun sirih jutsru bisa mengubah pH area kewanitaan.

Perubahan pH bisa membawa efek samping yang buruk, seperti:

1. Gatal di Area Kewanitaan

Air rebusan daun sirih yang digunakan untuk membasuh belum tentu bersih dari mikroorganisme.

Bisa saja air rebusan daun sirih justru membuat organ gatal hingga iritasi.

2. Meningkatkan Risiko Infeksi Bakteri dan Jamur

Di area kewanitaan, terdapat bateri dan jamur yang membantu kesehatan organ tersebut.

Apabila Anda membasuh dengan air rebusan secara terus menerus, kadar pH akan berubah.

Bakteri dan jamur alami malah terpengaruh dan mencetuskan penyakit.

Baca juga: Ini Cara Mengolah Daun Sirih Cina agar Bisa Diminum, Sembuhkan Banyak Penyakit, Termasuk Kolesterol

3. Alergi

Efek samping daun sirih untuk kewanitaan terasuk alergi.

Kondisi ini umumnya terjadi pada orang-orang yang sedari awal memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap bahan-bahan yang terkandung di dalam air rebusan daun sirih.

Cara Terbaik Menjaga Daerah Kewanitaan

Cara terbaik menjaganya adalah membasuh menggunakan air bersih dari depan ke belakang.

Tidak perlu ditambahkan bahan apa-apa.

Selain itu, menjaga area kewanitaan perlu apalagi setelah melakukan hubungan intim

Jangan menggunakan celana berbahan yang sulit menyerap keringat agar tidak lembap. (*)