Kisah Mahasiswa Yogyakarta di Cianjur, Habiskan Uang Sendiri untuk Beli Makan Pasien Covid-19

Mahasiswa gondrong bernama Wisnu Sopian. Dia terbiasa langsung tancap motor ketika mendapat pesan dari pasien Covid-19 yang memintanya dikirim makanan

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Mega Nugraha
Istimewa/Dok Wisnu Sopian
Wisnu Sopian (kiri) saat mengantar keperluan untuk warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di Cianjur. 

Wisnu mendapat cerita sedih ada seorang ibu rumah tangga harus menjalani isoman di rumah bersama kedua anaknya yang masih kecil. Si ibu terpaksa mengutang ke tetangga agar bisa bertahan hidup selama 14 hari.

"Miris memang, tapi kenyataan seperti itu. Ketika mereka terpapar, mereka seakan harus dijauhi,” ujar Wisnu.

Wisnu berharap kejadian itu tak terulang. Ia pun terkadang hanya menjangkau wilayah terdekat dari rumahnya.

"Jangkauannya hanya sekitar Cianjur kang, itupun masih daerah yang bisa saya jangkau," ujar pria dengan rambut gondrong ini.

Wisnu berujar setelah sepekan kemudian kegiatannya tak henti, setiap hari ada saja warga yang meminta bantuannya untuk diantarkan keperluan.

Wisnu mengatakan, kendala yang ia hadapi adalah jarak, terkadang harus menempuh sampai 40 kilometer dari rumahnya.

"Baru lima hari ini banyak komunitas yang bergerak hampir sama dengan saya, namun saya tetap sendiri kemana-mana," katanya.

Wisnu mengatakan, hari ini ia baru saja mengantar keperluan dari warga Desa Jamali Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Terkadang ia merasa khawatir akan kesehatannya. Pasalnya setiap hari ia menghampiri warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.

"Rasa takut itu ada pa, tapi saya selalu berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Wisnu mengatakan, karena cuitannya di Twitter kabar aksinya tersebut sudah sampai ke Asia dan Timur Tengah. Ia terpaksa menolak beberapa telepon yang masuk karena setiap harinya ia berada di jalanan mengantar keperluan warga yang isolasi mandiri.

"Ada yang telepon dari Al Jazeera bertanya seputar kegiatan saya, alhamdulilah beberapa di antara teman juga banyak yang tergugah," katanya.

Baca juga: Bupati Bandung Luncurkan Kartu Tani si Bedas Bisa untuk Bantuan Permodalan Hingga Asuransi Pertanian

Wisnu mengatakan, ia akan tetap berkegiatan seperti itu, apalagi pandemi covid-19 belum berakhir.

"Sekarang banyak yang berkegiatan sama, semoga apa yang saya cita-citakan sejak awal terwujud hingga tetangga dan semua warga di sekitar kita terperhatikan dengan baik," katanya.

Wisnu pamit dari balik telepon karena ia harus kembali mengantarkan pesanan dari warga yang isolasi mandiri.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved