Pak Uu Wagub Jabar Ingatkan Potensi Penularan Virus Corona saat Penyembelihan Hewan Kurban

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA – Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengingatkan, momen Idul Adha jangan sampai membuat kasus Covid-19 meningkat.

"Warga Jabar harus mewaspadai penambahan kasus Covid-19 pada momen Idul Adha ini," kata Uu Ruzhanul Ulum, Selasa (20/7) siang.

Menurut Wagub Jabar, warga pada umumnya sudah mematuhi SE Menag tidak menggelar solat id di Masjid Agung.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Bikin Pasien Lebih Cepat Sembuh, NasDem Jabar Sasar 30 Ribu Orang untuk Divaksin

"Mudah-mudahan pada pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pun tidak ada kerumunan yang rawan terhadap paparan Covid-19," ujar Pak Uu.

Ia menyebutkan, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban banyak yang akan dilaksanakan besok, Rabu (21/7), dalam rangka antisipasi kerumunan.

"Jadi dari momen Idul Adha ada jeda sehari dengan pelaksanaan kurban. Sehingga ada antisipasi kerumunan," ujar Wagub.

Termasuk di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, pelaksanaan kurban baru digelar Rabu besok.

Baca juga: Jalur Ganda Kiaracondong - Cicalengka Gunakan Sistem Persinyalan Canggih Buatan Dalam Negeri

Sebanyak sembilan sapi serta empat kambing akan disembelih. Sumbangan berbagai pihak, diantaranya Plt Wali Kota, Sekda, Polres dan Kodim 0612 serta para agnia.

"Jangan lupa, pelaksanaan kurban besok hari selalu terapkan prokes. Terutama memakai masker dan jaga jarak," ujar Pak Uu. 

Untuk menguji prosesi penyembelihan hewan kurban yang dilakukan serentak hari ini tidak menimbulkan kasus baru Covid-19, bisa terlihat satu hingga dua pekan kemudian.  Pasalnya, masa inkubasi penularan virus corona rata-rata membutuhkan waktu sekira satu pekan.

Misalnya, jika hari ini ada penularan virus corona saat penyembelihan hewan kurban, efek atau gejala akan dirasakan pada lima hingga enam hari berikutnya.